Kota Bima, Timurheadline_
Pemerintah Kota Bima adalah salah satu dari dua Kota/Kabupaten di NTB yang mendapat kepercayaan dari Kementerian Pendidikan nasional (Kemendikbud) untuk program sekolah Penggerak, MoU terkait soal itu telah ditandatangani sekitar awal tahun lalu antara Pemkot Bima dengan wakil Kemendikbud di gedung seni Budaya Kota Bima.
Kepala SDN 05 Kota Bima, Suhardi, SPd, MPd, merespon positif pencanangan sekolah Penggerak yang menjadi program nasional tersebut, pasalnya Kota Bima ditunjuk sebagai salah satunya di NTB bersama dengan Kabupaten Lombok Timur. ia mengajak para kepala sekolah untuk menyiapkan diri dalam seleksi sekolah penggerak. “Sekarang ini para Kepala sekolah sedang menyiapkan diri mengikuti seleksi untuk sekolah Penggerak,” ujar ketua PGRI Kota Bima itu.
Menurut Dia, sekolah Penggerak salah satu outputnya adalah menghasilkan pelajar pancasila, sekolah yang berbasis data yang arahnya akan meningkatkan mutu pendidikan secara umum, nantinya lanjut dia, sekolah akan mendapatkan penguatan SDM kepala sekolah dan guru, melalui program mendampoingan oleh intensif coutching one to one oleh tenaga ahli dari kemendikbud.
Manfaat yang bisa diambil dalam program tersebut kata dia, sekolah akan mendapatkan pendampingan berkaitan dengan perencanaan berbasis data yang mengarah pada digitilisasi sekolah mengarah pada efisiensi menambah aspirasi, tahap seleksi sendiri ujar dia akan berakhir pada 6 Maret 2021, sedangkan hasil seleksi belum diketahui. “Sekolah hanya hanya tahunya menyiapkan dan ikut tahap seleksi untuk hasilnya nanti terserah dari Kemendikbud,” katanya.
Menurut Dia, semua sekolah dari semua tingkatan bersaing mengikuti tahap seleksi, tidak ada batasan dalam hal itu, baik bagi kepala SD SMP maupun SMA, systemnya adalah perengkingan berdasarkan hasil nilai yang diperoleh oleh peserta.
Ia mengaku telah menyiapkan diri untuk mengikuti tahapan seleksi dan berharap SDN 05 menjadi salah satu sekolah terpilih sebagai sekolah Penggerak. (tim)