Kota Bima, Timurheadlinenews_
Vaksinasai Covid 19 yang digelar di Rabangodu Utara, Kecamatan Raba Kota Bima sudah masuk tahap kedua, namun minat masyarakat untuk melakukan vaksin berkurang jika dibandingkan dengan vaksin pertama yang dilakukan oleh tim vaksin Kelurahan bersama tenaga medis PKM Raba.
Lurah Rabangodu Utara, Chairil Nauval, SH, yang ditemui Timurheadline Rabu,1 September 2021, mengatakan akibat informasi hoaks yang beredar di media sosial, ada kekuatiran masyarakat untuk melakukan vaksin tahap kedua. Pada vaksin pertama, jumlah yang datang sebanyak 700 orang lebih, namun pada vaksin kedua hanya 80 orang yang datang.
“Ini sangat jauh dari apa yang Kita harapkan, warga banyak dipengaruhi informasi yang tidak benar soal vaksin covid ini, karena dari cerita ke cerita,” katanya.
Jumlah itu,kata Dia, masih lebih baik dari kelurahan lain, karena saat vaksin pertama dan kedua, Kelurahan Rabangodu Utara masih tertinggi dibanding Kelurahan lain yang ada di Kota Bima.
Khairil menjelaskan, terhitung Kamis 2 September 2021, warga Rabangodu Utara dihimbau ikut vaksin pertama tahap kedua, di kantor Pusat Kesehatan Masyatakat (Puskesmas) Raba di jalan Gadah Mada, Kota Bima. “Sore ini Kita berkeliling ke masyarakat bersama Babhinkamtibmas dan sejumlah perangkat kelurahan untuk sosialisasi vaksin, Kita ingatkan masyarakat bagaimana pentingnya vaksin ini dilakukan,” ujarnya.
Ia mengakui Rabangodu Utara termasuk tertinggi dalam paparan covid, sebanyak 5 warga terdentivikasi meninggal karena virus tersebut dalam dua bulan terakhir dan dikuburkan secara protokol covid. Sedangkan yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) juga sebanyak 5 orang positif dalam masa perawatan, dari 5 orang tersebut, tiga orang dinyatakan sembuh sisanya masih dua orang isolasi mandiri (isman).
Pihak Kelurahan dibantu Bhabinkamtibmas, kata dia, selalu memantau keadaan warga yang dinyatakan positif dan isoman, mereka dibantu dengan diberikan beras. “Untuk sementara hanya beras saja, sedangkan bantuan lain dari pemerintah Kota belum diberikan, sudah dianggarkan namun belum terealisasi,” ungkapnya.
Lurah juga menyesalkan vaksin tahap kedua di kantor PKM, karena jaraknya terlalu jauh. “Tadinya Kita berharap tim vaksin melakukan di kantor Lurah, karena ini lebih mudah bagi warga, Kita akan himbau ketua er-te untuk mendata warganya yang belum melakukan vaksin,” ujarnya.
Mantan Bendahara kantor Pol PP ini mengakui keengganan masyararakat untuk vaksin juga kurangnya sosialisasi, banyak berita hoaks, dan tersebar informasi sesat soal vaksin di masyarakat.
Pantauan wartawan Rabu,1 September 2021 terlihat perangkat lurah dan tokoh masyarakat berkeliling menggunakan kendaraan untuk sosialisasi vaksin, tidak ketinggalan Babhinkamtibmas juga ikut berpartisipasi dalam soslisasi tersebut. (tim)