Kota Bima, Timurheadlinenews_
Sebanyak 20 orang peserta dilatih untuk menjadi tenaga bengkel pengelasan, kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima ini menjadi bagian upaya pemerintahan H Muhammad Lutfi,SE menciptakan 10 ribu tenaga kerja. Mereka dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK) selama 24 hari di jalan Gatot Subroto Kelurahan Sambinae Kota Bima.
Kepala Disnaker Kota Bima, Drs Tafsir menyatakan, perekrutan peserta pelatihan dilakukan di semua kelurahan yang ada di Kota Bima melalui tiga tahap seleksi. Sebelumnya pihak dinas menyebarkan informasi penerimaan kepada semua lurah dengan mengirimkan surat kepada mereka, selain itu informasi juga telah disebarkan melalui akun Facebook milik dinas.
“Kita melihat semua data dari semua peserta, kita utamakan mereka yang memiliki kemauan, bisa dari lulusan SMA maupun SMK dan juga pekerja las yang menganggur,” ujarnya di kantor Disnaker jalan Soekarno Hatta, Kota Bima.
Ia menjelaskan, sebelumnya ada 60 orang pendaftar, kemudian dilakukan seleksi administrasi menjadi 56 orang, tahap berikutnya setelah wawancara peserta ditetapkan hanya 20 orang. “Kita melakukan seleksi ketat karena mereka nantinya akan diberikan kelengkapan alat untuk bisa langsung bekerja,” ujar mantan sekretaris Bappeda ini.
Saat pandemi covid sekarang ini, banyak orang kehilangan pekerjaan, menambah beban angka pengangguran di Kota Bima, salah satu upaya Pemkot adalah membuat pelatihan kerja bagi warga yang memilki kemauan untuk membuka lapangan kerja atau bekerja sesuai dengan peralatan yang diberikan. “Kita sarankan mereka berkumpul membangun usaha bersama agar mereka kuat dalam permodalan dan peralatan,” paparnya
Diakui dia, pihaknya telah melakukan upaya yang sama di tahun sebelumnya, sekitar 80 persen keluaran mereka telah berhasil membuka usaha, sisanya mengikuti perusahaan milik orang lain sesuai dengan keahlian. “Saat ini Kita juga undang mereka yang sudah berhasil untuk menjadi tenaga tutor bagi peserta sekarang ini,” paparnya
Kadis yang juga merangkap Pelaksana tugas Asisten Walikota ini, mengungkapkan, satu orang tutor didatangkan dari Mataram, dua orang dari dinas, dan selebihnya dari angkatan kerja tahun lalu.
Saat pandemi covid skrg ini tantangan pekerjaan sangat sulit, pemerintah sangat berharap ada lapangan kerja baru bagi masyarakat pengangguran.
Tafsir mengakui revocusing tidak berpengaruh pada kegiatan dinas yang dipimpinnya, semua kegiatan tidak ada yang dipotong, karena pemerintah berkomitmen untuk tetap membuka lapangan kerja baru dengan program pelatihan seperti saat ini l.
Selama kondisi covid pemerintah kota berupaya keras untuk tetap mengendalikan keadaan diantaranya memberikan bantuan bantuan dan juga melatih tenaga kerja baru agar mampu bertahan. Termasuk juga mendorong usaha kecil mikro dengan sentuhan modal.
Selama ini krtikan pedas terus mengarah ke pemerintahan Lutfer karena dianggap tidak mampu menunaikan visi misi, terutama soal penciptaan 10 tenaga kerja baru, namun semua secara bertahap sudah dilakukan sesuai yang dijanjikan. “Kita sudah melakukan secara bertahap dan semua terjawab, Kita ambil bagian pekerjaan Kita sesuai dengan visi misi,” ujar Tafsir.(bie)