Walikota Launching Alat Pengemas Produk UKM Senilai 1,6 Miliar yang Dikelola Perumda Aneka

Walikota BIma, H Muhammad Lutfi, SE didampingi Kadis Koperindag Kota Bima, Abdul Haris, SE saat mengecek alat kemas produk UKM. kegiatan itu dinilai sebagai kebangkitan ekonomi di Kota BIma.

Kota Bima Timurheadlinenews_

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE Senin (18/1) membuka secara resmi dan memperkenalkan peralatan kemasan senilai Rp, 1,6 Miliar yang diserahkan pengelolaannya ke pihak ketiga BUMD (Perumda Aneka). Kegiatan itu dipusatkan di rumah kemasan yang menyatu dengan kantor (UPT PLUT) Kelurahan Dara Kota Bima. Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang perekonomian dan pembangunan, Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Sekretaris Dinas Koperindag Kota Bima, Kabag Ekonomi, Direktur BUMD (PERUMDA BIMA ANEKA), Pelaku usaha UKM dan IKM Kota Bima.

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi,SE, hadirinya rumah Kemasan ini akan menjadi sebuah titik awal yang akan membawa produk-produk kota Bima untuk dapat bersaing. diharapkan mampu menunjang dan mengangkat produk-produk UMKM yang ada di Kota Bima. “Rumah Kemasan merupakan suatu titik awal yang membantu UMKM didalam proses packaging produknya, dimana selama ini kita rasakan kualitas daripada produk baik jajan atau apapun yang ada di Kota Bima hampir semua berasal dari Surabaya”, ujar Wali Kota.

Rumah kemasan kata dia, tidak saja menerima jasa pengepakan produk, akan tetapi juga akan membantu bagaiman mendesain kemasan termasuk di dalamnya gambar serta bentuknya. “Rumah kemasan ini membantu semua masyarakat kita yang ada di UMKM untuk berkonsultasi misalnya berkaitan dengan desain, nama, bentuk kemasan dan cetak juga ada disini. Dengan adanya alat kemasan yang cukup representatif ini maka akan kita sediakan juga tenaga desain grafisnya. Sehingga desain dan cetak ada disini, di satu tempat yang sama.” ujarnya.

Secara khusus Ia meminta Dinas terkait untuk mengontrol harga agar terjangkau oleh masyarakat banyak, karena keberadaan alat kemasan yang dibiayai oleh pemerintah daerah. Hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana bisa membantu UMKM dengan kemasan yang luar biasa namun kompetitif harga semakin terjangkau. “Dengan satu harapan yaitu alat kemasan dapat membantu semua masyarakat kita yang bergerak di sektor UMKM termasuk untuk berkonsultasi karena packaging suatu produk akan berubah-ubah.”

BACA JUGA:  Kepala SDN 05 Siap Ikuti Seleksi Sekolah Penggerak

Wali Kota juga memperkenalkan etalase BUMD dan etalase koperindag yang akan menampung berbagai produk UMKM dan akan bertempat di UPT PLUT Dara.“Saya membayangkan di Bima ada orang yang pulang ke Jakarta membeli satu paket oleh-oleh yang isinya bermacam-macam untuk diberikan kepada tetangga dan kerabatnya. Jadi kita harus kemas sedemikian rupa, tidak hanya sebagai oleh-oleh tapi bisa beredar ditengah masyarakat kita,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Abdul Haris SE sebelummnya menyatakan, alat kemasan yang dibeli ini berasal dari DAK tahun 2020 senilai 1,6 milyar. alat tersebut diserahkan ke BUMD yakni Perumda Aneka dan untuk sementara menemapti kantor di PLUT, Kadis mengatakan, tantangan ke depan bagi pelaku usaha di Kota Bima adalah bagaimana memoles hasil produksi dengan lebih menarik, yakni menyangkut kualitas, mutu barang, dan lain-lain. “Kelemahan kita adalah di kemasan, tantangan itu yang coba kami jawab di Rumah Kemasan ini,” ungkap Kadis Koperindag.

Sedangkan secara kualitas, baik pangan maupun tenunan, Kota Bima tidak kalah saing, hanya saja kelemahannya yaitu saat ingin dilempar ke supermarket atau minimarket, masih kalah di kemasan Ia berharap kepada pelaku usaha UKM dan IKM dapat memanfaatkan rumah kemasan guna menunjang produk-produk yang telah dihasilkan.(tim.01)