Positif Bupati Dompu Positif Covid-19

Bupati Dompu, H Bambang M Yasin.

Bima, Timurheadlinenews.com— Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Drs H Bambang M Yasin positif terpapar Covid-19. Hal itu disampaikan kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Jufri ST M.Si, Sabtu (10/10/2020).

Setelah diketahui positif Covid-19, Bupati Dompu kemudian berangkat ke Dompu bersama sejumlah petugas medis dan kemungkinan akan menjalani isolasi di RSUP NTB.

Jufri menjelaskan, Bupati Dompu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani test dan pengambilan swab di RSUD Dompu pada Sabtu (10/10/2020) pagi.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Keshatan Kabupaten Dompu, Mamam M.Kes. Bupati Dompu H Bambang M Yasin menjalani tes di RSUD Dompu sekira pukul 10.24 Wita. Tak lama kemudian atau sekira pukul 12.45 Wita, hasil swab terhadap orang nomor satu di Dompu tersebut keluar. Adapun istrinya, Hj Eri Aryani dinyatakan negative.

Pada bagian lain, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi menyebutkan,  sesuai pemeriksaan di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR Prodia Mataram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium TCM RSUD Bima, dan Laboratorium TCM RSUD Dompu sebanyak 146 sampel dengan hasil 126 sampel negatif,  satu sampel positif ulangan dan 19 sampel kasus baru positif Covid-19.

Kasus baru positif  tersebut, yaitu pasien nomor 3516, an. A, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram;

Pasien nomor 3517, an. EA, perempuan, usia 12 tahun, penduduk Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Patut Patuh Patju;

Pasien nomor 3518, an. RTWA, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pasien merupakan pelaku perjalanan. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Darurat Asrama Haji;

Pasien nomor 3519, an. RF, perempuan, usia 32 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Patut Patuh Patju;

BACA JUGA:  Tidak Banyak yang Tahu, Perhatian HML di Bidang Keagamaan Ternyata.. ini Faktanya

Pasien nomor 3520 an. S, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Patut Patuh Patju;

Pasien nomor 3521, an. MY, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Harapan Keluarga Mataram;

Pasien nomor 3522, an. RAH, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3397. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima;

Pasien nomor 3523, an. RA, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima;

Pasien nomor 3524, an. S, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3214. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Bima;

Pasien nomor 3525, an. AA, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Woha;

Pasien nomor 3526, an. SN, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3156. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Palibelo;

Pasien nomor 3527, an. TS, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3239. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Woha;

Pasien nomor 3528, an. F, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3235. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Soromandi;

BACA JUGA:  Dukungan Kuat HML 2 Periode itu Nyata, ini Tanda Tandanya

Pasien nomor 3529, an. M, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Risa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Woha;

Pasien nomor 3530, an. MS, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk berdomisili di Desa Rasabou, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Tambora;

Pasien nomor 3531, an. AM, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Runggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Belo;

Pasien nomor 3532, an. I, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Desa Runggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Belo;

Pasien nomor 3533, an. NI, perempuan, usia 19 tahun, penduduk Desa Risa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Woha;

Pasien nomor 3534, an. BMY, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini sedang dalam proses dirujuk ke RSUD Provinsi NTB.

Gita Ariadi juga menyebut pada hari ini terdapat penambahan tujuh orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu. Mereka adalah pasien nomor 3171, an. SB, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Batuyang Daya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur;

pasien nomor 3360, an. MHSH, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Rensing, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur; pasien nomor 3391, an. LWHDP, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, pasien nomor 3411, an. WS, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur; pasien nomor 3412, an. H, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur; pasien nomor 3413, an. DM, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 3518, an. RTWA, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA:  Disnaker Kobi: Jika Calon TKW Sakit, Tak Ada Namanya Ganti Rugi Pulang

“Dengan adanya tambahan 19 kasus baru terkonfirmasi positif,  tujuh tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (10/10/2020) sebanyak 3.534 orang, dengan perincian 2.808 orang sudah sembuh, 206 meninggal dunia, serta 520 orang masih positif,” katanya.

Dikatakannya, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

Dia menyebut, hingga kini, jumlah kasus suspek 11.873 orang dengan perincian 326 orang (3%) masih dalam isolasi, 66 orang (1%) masih berstatus probable, 11.481 orang (94%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 27.158 orang, terdiri dari 3.092 orang (11%) masih dalam karantina dan 24.066 orang (89%) selesai karantina.

Adapun pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 84.403 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.387 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 83.016 orang (98%).

Dia mengingatkan, dalam masa pandemi Covid-19 semua orang memiliki kewajiban yang sama, yakni menjaga kesehatan diri dan orang lain. Di antara cara yang paling efektif adalah dengan senantiasa memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

“Setiap orang wajib untuk taat dan disiplin terhadap seluruh himbauan dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Mari kita besama tetap bersabar, berjuang serta tetap semangat untuk menjalankan seluruh protokol kesehatan,” imbaunya. [THM]