Dukungan Kuat HML 2 Periode itu Nyata, ini Tanda Tandanya

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Dukungan terhadap Walikota Bima, H. Muhmmad Lutfi, SE (HML) untuk dua periode semakin menguat baik datang dari pegawai pemerintah maupun dari arus masyarakat bawah non pemerintah, ini membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh HML selama menjabat walikota telah dianggap mampu memenuhi harapan masyarakat Kota Bima. Kendati beberapa krtitikan selama proses perjalanan kepemimpinannya terus bergulir namun mampu diselesaikan secara cermat.

Adalah salah satu warga masyarakat Kota Bima, Junaidin, telah mengungkap sejumlah tanda tanda dukungan dua periode untuk HML dari berbagai wilayah, Junaidin yang juga pernah merasakan pengalaman selama suksesi atau pergantian kepemimpinan di Pemerintah Kota Bima itu telah melakukan pemantauan di sejumlah wilayah di Kota Bima. “Harapan masyarakat untuk berbagai sektor telah secara tepat dipenuhi, HML telah melakukan apa yang Saya anggap masuk langsung pada jantung kebutuhan masyarakat,” ungkapnya kepada media ini Jumat 17 Juni 2022.

Hal yang mendasasri skor penilaian yang diungkapkan olehnya adalah, soal pembangunan yang fenomenal dilakukan oleh HML yang belum mampu dilakukan sebelumnya, diantaranya besarnya pengalokasian dana untuk rehab dan pembangunan masjid di lima kecamatan, tak tanggung tanggung dukungan untuk sektor ini pemerintah telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp.16,916 miliar sejak tahun 2019 hingga tahun 2022. dari sejak awal pelantikan hingga masuk tahun ke empat pengalokasian dana bantuan untuk masjid tersebut belum pernah putus.

Untuk tahun 2019 awal pelantikan HML, Pemkot telah mengalokasikan Rp. 1,681 miliar bantuan masjid dan Mushalla, tahun berikutnya yakni 2020, naik menjadi Rp.2,740 miliar, menyusul pada tahun 2021 dan 2022 masing masing Rp.6,070 miliar dan RP6,425 miliar.  “Sektor ini cukup mendapat aplaus, dan kedekatan pemimpin dengan tokoh agama di tingkat bawah terjalin cukup baik, pengaruhnya sangata besar, para tokoh ini tak akan mengingkari apa yang terlihat, ini basis yang tak pernah berubah,” bebernya.

BACA JUGA:  Dua Tempat Wisata ini Terbangun dari Tidur Panjang saat HM Lutfi jadi Walikota

Pada prinsipnya, apa yang dilakukan haruslah sesuai dengan perencanaan yang matang, sektor pemberdayaan yang menjadi fokus perhatian dalam kepemimpinan HML telah dilakukan sejak awal, baik melalui dana kelurahan atau sentuhaan langsung oleh Organisasi perangkat Dinas (OPD), nyaris semua OPD memiliki program pemberdayaan yang berbeda, mereka pegang semua sektor. “Meskipun harus diakui bahwa beberapa sektor itu mengalami kegagalan, akan tetapi tidak semua dianggap gagal, garis besarnya bahwa program itu jalan,” ungkapnya.

Di bidang infrastruktur, pembangunan sayap kantor walikota yang didahului dengan pembangunan Masjid Nurlatif di area kantor Pemkot telah dilakukan dengan segala keterbatasan, ini menjadi pertimbangan kuat, orang akan cenderung menilai apa yang terlihat dengan kasat mata, meskipun semua itu minim diinformasikan. “Tapi ini adalah sebagian tanda, dari banyak yang telah dilakukan,” katanya.

Terobosan baru Pemkot di bidang Informasi dan Tekhnologi, (IT), pemkot adalah satu satunya Kota di NTB yang pertama menerapkan aplikasi elapor dengan mendirikan pusat kendali yang dinamakan Commad Centre, bidang ini adalah salah satu garapan dari Dinas Kominfotik Kota Bima, daerah lain ingin mencontoh apa yang dilakukan pemkot, ramai ramai daerah mereka datang uintuk melakukan studi banding ke Kota Bima hanya ingin mendapatkan informasi soal pengelolaan Command Centre ini.

Terakhir yang patut dinilai secara obyektif adalah, buntunya komunikasi selama hampir duapuluh tahun pengalihan asset dari Pemerintah Kabupaten Bima yang ada di Kota Bima, semua tahu langkah Walikota HML mengajak mitranya pemimpin di Kabupaten Bima, yakni Bupati HJ Indah Dhamayanti Putri, SE untuk bersepakat menyerahkan asset Pemkab yang ada di wilayah Pemkot Bima, saat ini sejumlha asset itu secara de facto sudah dimiliki Pemkot Bima, penandatanganannya dilakukan gedung KPK RI di Jakarta baru baru ini. “Kita tahu bagaimana peliknya persoalan pengalihan asset itu selama bertahun tahun sejak dua daerah dimekarkan, sekarang sudah terurai dengan jelas, ini juga Saya menganggapnya sebagai poin penting menaikkan pamor HML,” bebernya.(01)

BACA JUGA:  3 Kali Pemkot Bima masuk Nominasi Lomba PPD Tingkat Nasional, Ini Kata Kepala Bappeda