Kota Bima, Timurheadlinenews_
Kendati banyak menuai kritikan atas apa yang dilakukan oleh Walikota Bima H.M Lutfi,SE yang dianggap lamban dalam membangun Kota Bima, namun hal sebenarnya yang tidak banyak diketahui publik adalah soal komitmen HML terhadap pembagunan sarana ibadah dan perangkatnya. Faktanya sejak dilantik menjadi pemimpin nomor satu di Kota Bima, mantan legislator Senayan ini telah melakukan berbagai hal di bidang keagamaan untuk masyarakat Kota Bima.
Data yang dihimpun dari bagian Kesra Kota Bima, Pemerintah Kota Bima dibawah kendali HML, pada tahun 2021 dan 2022 Kota Bima telah menggelontorkan dana yang sangat fantastis yakni Rp9 Miliar untuk kelanjutan Pembangunan Masjid Agung al Muwahidin tahun 2020, sedangkan pada tahun 2022 tidak tanggung tanggung Pemkot telah menggelontorkan Rp10 miliar untuk kelanjutan pembangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bima tersebut. Tidak hanya itu untuk bilal dan imam masjid, walikota menetapkan insentif sebesar Rp1,2 juta untuk para pejuang agama ini.
Tidak hanya masjid agung yang diperhatikan, pada tahun 2021, Pemkot juga telah menggelontorkan anggaran pembangunan masjid di seluruh Kecamatan sebesar Rp. 6,04 miliar, sedangakan pada tahun berikutnya yakni 2022 ini, Pemkot telah menyiapkan Rp6,5 miliar untuk membantu pembangunan masjid tersebar di 6 Kecamatan.
Jika diperhatikan, saat itu pemerintah di seluruh Indonesia menghadapi keadaan yang tidak menentu akibat serangan covid 19, keuangan pemerintah sempat kolap, banyak daerah yang tidak mampu membangun seperti apa yang dilakukan Kota Bima. Namun dengan tekad dan keyakinan yang kuat HML telah berhasil keluar dari masalah dan dinilai terbaik menangani covid di NTB serta membangun berbagai fasilitas publik dalam keadaan yang serba terbatas.
Nyaris Semua sektor telah disentuh, kendati prioritas utama HML pada bidang Pendidikan, kesehatan, dan Pariwisata, namun bidang lainnya pun telah berhasil dilakukannya walau hanya dengan keterbatasan dana akibat dari tersedotnya pembiayaan menangani covid.
Di Bidang pendidikan, Kota Bima telah memiliki gedung perpustakaan yang mewah, total anggaran untuk pembangunan gedung dan isinya tak tanggung tanggung, Pemkot mendapat berkah Rp10 miliar untuk itu. Dan hasilnya bisa kita lihat Perpustakaan megah itu berdiri di tengah kota sebelah utara Taman Ria atau di eks kantor Distamben Kabupaten Bima.
Niat dan Keberanian HML sangat luar biasa, di sektor Pariwisata, misalnya, Pantai Lawata, destinasi wisata yang lama tertidur itu dibangun sedemikian rupa dengan berbagai fasilitas di dalamnya, dengan penataan yang teratur tempat tersebut mampu menyedot pengunjung dan menghasilkan pundi pundi PAD yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan masa sebelumnya, Lawata hanya sebuah ikon wisata mati yang tak pernah menghasilkan apa apa.
Demikian juga dengan pantai Kolo, wilayah pesisir pantai di bagian utara Kota Bima itu telah dibenahi dan dibangun berbagai fasilitas publik, hal inilah yang menjadi kebanggaan masyarakat Kolo dan sekitarnya, dimana lokasi itu telah menaikkan tingkat ekonomi msayarakat secara signifikan imbas banyaknya pengunjung di lokasi tersebut.
HML dalam beberapa kali kesempatan pernah berucap, niatnya untuk membangun Kota Bima sebagai Kota yang nyaman bagi semua orang adalah adalah cita citanya dirinya sejak awal, berbagai krtitikan maupun hujatan dilontarkan orang orang yang tidak puas telah mewarnai perjalanan kepemimpnan selama ini tetap disikapi dengan bijak. (01)