Kota Bima, Timurheadlinenews_
Kreativitas generasi muda melalui wadah Karang Taruna harus menjadi perhatian penting pemerintah. Dukungan melalui anggaran pemberdayaan maupun fasilitas pendukung lainnya akan memberikan sentuhan untuk membangkitkan semangat kerativitas mereka. Seperti halnya Karang Taruna Kelurahan Melayu yang telah mampu melahirkan ide bersama membangun Kedai Coffee Taruna. Launching kafe tersebut, Sabtu 23 Desember dihadiri langsung Penjabat Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT.
Pj. Wali Kota Bima didampingi Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH, Staf Ahli Wali Kota bidang Kesra dan SDM, H. Sukarno, SH, Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Yuliana, S.Sos, Camat Asakota, Suhardin, SH, Lurah se Kecamatan Asakota, Ketua KT Melayu, dan dihadiri juga oleh Kapolsek Asakota serta RT/RW kelurahan setempat.
Ir. H. Mohammad Rum menjelaskan ke depan arah pembangunan Kota Bima berbasis kelurahan dengan memberdayakan pemuda yang ada di tiap kelurahan yang perlu didukung dan disentuh oleh pemerintah daerah.
Pemerintah Kota Bima memberikan kewenangan sepenuhnya kepada pemerintah kelurahan sebagai kuasa pengguna anggaran yang tidak lagi di tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat layanan dan kebutuhan masyarakat ditingkat kelurahan.
“Alhamdulillah karang taruna Melayu menjadi pioner pemberdayaan pemuda di Kota Bima, hal positif ini patut didukung sebagai langkah mengalihkan kesibukan bagi pemuda untuk tidak lagi sibuk dengan narkoba, miras dan hal negatif lainnya,” ujar H. Rum saat melaunching kedai Coffee taruna di kelurahan Melayu.
Rum menyebut hal yang dilakukan ini sebagai langkah serius dukungan pemerintah untuk mengalihkan kebiasaan anak-anak muda yang selama ini mungkin tidak memiliki arah yang baik. Dengan adanya pola pemberdayaan semacam ini dapat meninggalkan yang namanya narkoba dan minuman keras.
Mengakhiri arahannya, HM Rum berharap kepada para orang tua agar lebih memiliki rasa peduli terhadap anak-anaknya. Karena dampak narkoba dan minuman keras ini sambungnya, sangat besar sekali pengaruh negatifmya.
“Baik pengaruh terhadap lingkungan, kehilangan akal sehat, bahkan urat malu pun putus sehingga dengan mudah melakukan hal yang tidak terpuji, Kita pastikan tetap istiqamah dan tegas perangi kemaksiatan,” tegasnya.(Tim)