Kota Bima, Timurheadlinenesw_
Pawai Taruf menyambut MTQ tingkat Kota Bima XVI Tahun 2023 Selasa kemarin terlihat meriah. Pawai yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Dinas (OPD), Camat, Lurah dan seluruh satuan pendidikan lingkup Kota Bima tersebut adalah sebuah kebanggaan untuk menyambut kegiatan Syiar islam yang melekat di hati orang Bima. “Kita bangga berjalan sampai ke garis finis walau Terik matahari, ini menjadi bagian dukungan Kita terhadap Upaya Syiar islam melalui MTQ yang dilakukan pemerintah,” ujar salah seorang peserta pawai.
Pawai dimulai sekira pukul 16.00 Wita dan mengambil rute star dari lapangan Pahlawan Raba dan finish di Terminal Kumbe Rasanae Timur, di panggung MTQ yang dibuat megah oleh panitia itu terlihat Walikota Bima beserta sejumlah pimpinan OPD menyambut peserta pawai dengan suasana penuh kegembiraan. Mereka meneriakan yel yel yang disambut lambaian tangan walikota dengan sejumlah pimpinan OPD.
MTQ tingkat Kota Bima, digelar bersama dengan seluruh jajaran diawali dengan pawai taruf, dan dilanjutkan dengan pembukaan resmi malam harinya, semua wakil dari lima kecamatan telah mengirimkan peserta dari berbagai kategori, peserta tersebut merupakan hasil seleksi dari MTQ tingkat kecematan yang digelar secara berjenjang dari tingkat kelurahan.
Walikota Bima H Muhammad Lutfi, SE menyatakan, dukungan kuat dalam masa pemerintahannya dalam kegiatan keagamaan di Kota Bima, termasuk membantu merehab semua tempat ibadah dengan menggelontorkan dana puluhan miliar sejak dirinya dipercaya mempimpin Kota Bima. “Semua dilakukan secara bertahap, Kita telah mendukung Pembangunan semua sarana ibadah di semua Kecamatan,” ujarnya.
Walikota juga menyatakan, sejak sebelum memimpin telah memasukan program Pembangunan bidang keagamaan sebagai program prioritas, disamping program pemberdayaan dan lainnya, kendati dengan keuangan yang sangat terbatas karena dilanda pandemic covid, akan tetapi dengan berbagai Upaya yang dilakukan dengan system keuangan yang sangat ketat pemerintah Kota Bima telah banyak melakukan berbagai terobosan.
Ia mengaku setiap kegiatan keagamaan masyarakat Kota Bima selalu ikut berpartisipasi serta ikut meramaikan. Hal ini menandakan masyarakat kita tetap menjaga semangat keagamaannya.
“Mari kawal bersama, mari terus memupuk kebersamaan seperti ini sebagai bagian ikhtiar kita bersama mewujudkan Kota Bima yang religius,” ujarnya.
HM Lutfi menambahkan, yang lebih membanggakan lagi, festival haflah satu bulan yang lalu dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai pelosok Kota Bima. Hal tersebut menjadi satu fenomena bahwa masyarakat rindu mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Menurutnya, dalam kepemimpinannya tidak memberikan satu kepuasan atau dalam kata lain tidak bisa memuaskan seluruh masyarakat dengan anggaran yang bisa dikatakan keluasan fiskalnya tidak memadai.
“Belanja pegawai kita sudah mencapai angka 56%, keluasan fiskalnya tidak sehat sebagai satu daerah. Artinya butuh kerja keras Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk membangun Kota Bima,” pungkasnya. (tim)