Kota Bima, Timurheadlinenews_
Penjabat Wali Kota Bima Ir. Mohammad Rum, MT, menyatakan keprihatinanya, terhadap tingginya angka pengangguran di Kota Bima, namun demikian isu pengangguran bukan saja persoalan local daerah akan tetapi sudah menjadi isu Nasional. Hal itu disampaikan Rum saat membuka secara resmi Job Fair dan Talkshow Ketenagakerjaan di Convention Hall Paruga Na’e pada Senin, 4 Desember 2023.
Ia menyebut, Data BPS tahun 2022 mencatat bahwa angka pengangguran terbuka di Kota Bima mencapai 3,73% atau setara dengan 3.560 orang.
Ia berharap angka pengangguran dapat berkurang setelah dikukuhkan tenaga lulusan PPPK Kota Bima sebanyak 439 orang, ditambah dengan 200 orang pencari kerja yang siap bergabung di dunia kerja.
Kekhawatiran terhadap ketidaksesuaian antara jumlah calon tenaga kerja dengan jumlah lowongan kerja di Kota Bima menjadi salah satu persoalan yang dihadapi saat ini, namun demikian Rum menekankan pentingnya menjaga kondusivitas keamanan, kepastian hukum, dan regulasi yang jelas untuk menarik investasi ke Kota Bima.
“Saya berharap teman-teman DPMPTSP dan Dinas Tenaga Kerja mulai sekarang lakukan deteksi jumlah pekerja di perusahaan dan dunia usaha di Kota Bima. Jangan sampai pekerjanya lebih banyak dari luar Kota Bima. Yang rugi justru tenaga lokal yang harus diutamakan untuk diakomodir,” harapnya.
Ia terus menyatakan komitmkennya untuk terus berbuat untuk kesejahteraan Masyarakat serta memastikan jaminan keamanan dan kondusifitas iklim investasi di Kota Bima.
“Pemerintah Kota Bima pasti hadir dalam mengawal dan menjamin gerak laju investasi di Kota Bima. Bagi seluruh calon investor akan diberikan ruang dan akses khusus dalam mengembangkan usaha di Kota Bima melalui kemudahan akses perizinan dan keamanan aset perusahaan yang akan berinvestasi nantinya”, tegas H. Mohammad Rum.
Acara ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membuka peluang kerja bagi warga Kota Bima dan menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(tim)