Kota Bima, Timurheadlinenews_
Hasil identifikasi kasus stunting di Kota Bima Tahun ini tercatat 129 kasus yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Bima. Jumlah itu merupakan hasil Identifikasi dan seleksi kasus stunting yang tertangani dan dituangkan dalam kertas kerja antara lain yaitu Calon Pengantin atau yang biasa disebut Catin terdapat 25 kasus, ibu menyusui dan nifas 15 kasus, Balita 30 kasus dan ibu hamil 59 kasus dan telah ditangani dengan baik. Demikian penjelasan kepala Dinas DPPKB Kota Bima, Hj. Nurjanah S.Sos, saat pembukaan Pelaksanaan Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting, di Aula Kantor Camat Mpunda, Senin, 21 Agustus 2023.
Namun total kasus stunting di Kota Bima cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya, hal itu berkat Kerjasama semua pihak yang terlibat langsung penangangan stunting termasuk DPKKB.
Dikatakan Nurjanah, Audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting, audit kasus stunting adalah untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.
“Kegiatan audit stunting dilakukan melalui empat tahap, yakni pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting, managemen pendampingan keluarga dan desiminasi tindak lanjut,” jelas Nurjanah.
Diseminasi Hasil Kajian dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting tersebut dibuka oleh Wakil Walikota Bima, Feri Sofyan, SH, didampingi oleh Sekda Kota Bima, Asisten I Setda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kepala DPPKB, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kepala DLH, Kadis Sosial, Kadis Ketahanan Pangan, Kepala RSUD Kota Bima, Camat se-Kota Bima, Kepala Puskesmas se-Kota Bima dan Lurah Sadia.
Wakil Walikota mengapresiasi Pencapaian Dinas DPPKB Kota Bima yang telah mengambil langkah cepat dalam penanganan kasus stunting di Kota Bima.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas DPPKB yang telah melakukan percepatan penurunan kasus stunting di Kota Bima ini, sehingga kita bisa menyentuh angka 12,7%,” ucapnya.
Feri meminta semua stakeholder yang terlibat dalam kasus stunting dapat terus bersinergi bersama, dengan harapan angka stunting di Kota Bima bisa di tekan lebih rendah lagi.
“Saya mengharapkan kerjasama kita semua, karena hal ini tidak bisa dilakukan secara mandiri semua harus bahu membahu agar angka stunting kita ini bisa ditekan serendah-rendahnya, tentu saya dan kita semua tidak ingin kedepannya masyarakat kita terkena stunting,” tutupnya.(tim)