Walikota Bima Launching Empat Inovasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Paruga

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang Kesehatan, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, melaunching empat inovasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Paruga Rabu (8/8/2023). Empat inovasi tersebut merupakan karya dari pegawai di Puskesmas setempat.

Hadir di acara tersebut, Asisten Setda Drs. Abdul Gawis, Kepala Dikes, Ahmad, S.Sos,  Kepala Puskesmas, Nurahdiyah, A.Md, Kep, Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc, Kepala Dinas Sosial, Yuliana, S.Sos, Camat Mpunda Hj Suharni, SE, Serta sejumlah lurah, kader posyandu dan tokoh Masyarakat di wilayah Rasanae Barat.

Empat inovasi yang berhasil diciptakan adalah Donor Buah yang merupakan karya dari Hj. Aisyah, SKM, kemudian REHAT TANPA RONA PMS (Remaja Sehat Tanpa Rokok, Narkoba, dan Penyakit Manular Seksual) yang merupakan karya dari Raehal Akal, SKM, MPh, selanjutnya MADU PENTING MAS (Manajemen Terpadu Penanganan Stunting di Puskesmas)  karya dari Anhar, S.Kep, dan juga GERCEP (Gerakan Cepat Tangani Preeklamsia) yang merupakan karya dari Nurfauziyati, A.Md, Keb. SKM,

Kepala Puskesmas Paruga Nurahdiah, A.Md, Kep. Menjelaskan,  Adapun empat Inovasi yang berhasil diciptakan oleh Puskesmas dan lolos dalam penilaian lomba inovasi daerah tersebut adalah Inovasi Donor Buah, Inovasi Rehat Tanpa Rona PMS, Inovasi Madu Penting Mas dan Inovasi Gercep.

“Inovasi Donor Buah bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah gizi di masyarakat dan diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan dan perilaku masyarakat untuk mengkonsumsi buah dalam pemenuhan gizi,” jelasnya.

Inovasi Rehat Tanpa Rona PMS merupakan singkatan dari Remaja Sehat Tanpa Rokok, Narkoba dan Penyakit Menular Seksual.

“Tujuan kami dalam Inovasi Rehat Tanpa Rona PMS ini adalah untuk meningkatkan Health Literasi pada remaja tentang Perilaku Merokok, Penyalahgunaan Napza dan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),” ucapnya.

BACA JUGA:  Ekonomi Kreatif Kota Bima Harus Bangkit Melalui Strategi Inovasi Promosi di Media Digital

Sedangkan untuk Inovasi Madu Penting Mas merupakan singkatan dari Managemen Terpadu Penanganan Stunting di Puskesmas yang bertujuan untuk percepatan penurunan angka Stunting khususnya di wilayah kerja Puskesmas Paruga dan Kota Bima pada umumnya.

“Inovasi Madu Penting Mas ini merupakan suatu sistem dalam memadukan berbagai program yang terkait di Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yaitu ada program Gizi, KIA, UKM, UKS, TB, ISPA, DIARE, KESPRO dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) meliputi Poli MTBS/Anak, Poli KIA, Poli Remaja, dan KBR serta melibatkan lintas sektoral dalam penanganan Stunting,” jelasnya.

Terakhir Inovasi Gercep merupakan singkatan dari Gerakan Cepat Preeklamsia atau keracunanan kehamilan pada ibu hamil.

“Inovasi ini dikarenakan pada tahun lalu ada 2 ibu hamil yang mengalami keracunan kehamilan, sehingga ini memotivasi kami untuk mencetuskan  Inovasi Gercep, dengan adanyanya inovasi ini kita dapat melakukan pendeteksian secara dini sehingga preeklamsia ini bisa kita cegah lebih cepat,” ungkapnya.(tim)