Walikota HML: Budaya Rimpu Bagian tak Terpisahkan dari Sikap Maja Labo Dahu Masyarakat Bima

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Pawai Rimpu yang digelar pemerintah Kota Minggu 7 Mei 2023 merupakan peristiwa besar budaya yang menjadi kebanggan orang bima, pawai yang melibatkan lebih dari 60 ribu peserta itu telah menyedot perhatian nasional maupun dunia. “Budaya Rimpu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sikap orang Bima yang memiliki semboyan Maja Labo Dahu, takut kepada Allah dan malu kepada sesama manusia, sehingga bisa menjaga norma norma,” ujar Walikota Bima H. Muhammad Lutfi,SE, saat memberikan sambutan pada acara Pawai Rimpu di Kantor Pemkot Bima, 7 Mei 2023.

Puluhan ribu peserta masyarakat umum dari 41 Kelurahan turut meramaiakan acara rimpu dengan berbagai atraksi dan kreasi masing masing, tidak ketinggalan juga berbagai paguyuban suku daerah lain yang berdomisili di Kota Bima ikut ambil bagian mengenakan rimpu dikombinasikan dengan pakaian adat masing masing. Terik matahari dan antrian saat memulai star tidak menyurutkan semangat peserta untuk tetap bertahan hingga ke garis finis. Perjalanan Peserta diawali oleh Walikota Bima H Muhammad Lutfi, SE beserta istri Hj Elly Alwaini yang ikut jalan dari Paruga Nae bersama sejumlah pejabat lain.

Pawai rimpu tahun ini disajikan berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana Organisasi Perangkat Dinas (OPD) lingkup Pemkot Bima dihimbau harus bersama warga di kelurahan binaan masing masing agar bisa berbaur dengan warga. Para peserta Rimpu telah dibagi sesuai posisi kelurahan, yakni untuk kelurahan yang berada di wilayah timur di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur dan Mpunda memulai pawai dari Masjid Baitul Hamid Penaraga hingga ke kantor Walikota, sedangkan untuk kelurahan berada di wilayah Kecamatan Rasanae Barat dan Asakota memulai star dari Paruga Nae menuju kantor Pemkot.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Kobi bersama Tim Ikut OC Jambore di Taman Sangkaraeng Mataram

Panitia menyediakan satu unit sepeda motor untuk masing masing satu kecamatan, ditambah lagi dengan satu unit sepeda motor untuk umum, dengan demikian sepeda motor yang diundi berjumlah enam (6) unit, tidak itu saja panitia juga menyediakan puluhan hadiah tambahan berupa televisi, mesin cuci, kipas angin,  kompor gas dan juga hadiah hiburan lainnya bagi peserta. “Saya sebagai walikota begitu juga dengan pak Wakil walikota begitu bangga masyarakat masih bisa merawat tradisi ini,” ucapnya.

Dikatakannya, selama tiga tahun berturut turut sejak dirinya memimpin Kota Bima, upaya pelestarian budaya rimpu ini terus dilakukan, pada tahun pertama tahun 2019 pawai Rimpu mampu tembur rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan tingkat kehadiran lebih dari 20 ribu peserta, kemudian dua tahun berikutnya peserta bertambah dan masyarakat tumpah ruah di jalan ikut dalam pawai rimpu.

Diakuinya, tingkat kepercayaan masyarakat untuk pawai rimpu sangat tinggi, ini dibuktikan dengan tingkat partisipasi mereka untuk ikut ambil bagian dalam perhelatan akbar tersebut selama tiga kali kegiatan itu dilaksanakan. Tidak mungkin mengumpulkan ribuan masyarakat sebanyak itu dengan anggaran yang terbatas tapi pawai rimpu mampu membuktikannya. “Ini membuktikan kecintaan masyarakat Kita terhadap budaya dan norma norma, Kita harus bangga menjadi orang Bima,” sebutnya.

Dalam acara tersebut Walikota juga menyampaikan terimaksihnya kepada panitia, masyarakat dan juga undangan yang hadir, diantaranya, anggota DPR RI PAN, H. Syafrudin, ST,MM dan juga pengusaha asal Bima yang mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Hj Nurhaidah,SE. “Beliau beliau ini adalah sahabat Saya sejak dulu,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan pengundian hadiah bagi peserta yang merupakan partisipasi dari sejumlah perusahaan dan BUMN yang beroperasi di Kota Bima, sebelumnya walikota juga sempat mengundi satu dari enam hadiah utama yang didapat oleh salah seorang warga di Kelurahan Pane.(tim)