Kota Bima, Timurheadlinenews_
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima bersama 514 Kota dan kabupaten lain se Indonesisa diundang dalam acara zoomeeting yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah dengan tema BRIN Menyapa BRIDA (BMB). Selasa, 24 Januari 2023.
Acara itu diikuti dan diwakili oleh, Asrayadin, S.ST, M.Si, sebagai Peneliti dan Ahmad Yani Muhlis, S.Pd, Analisis Pengembangan Teknologi Pendidikan BRIDA Kota Bima.
Asrayadin menjelaskan daring dengan BRIN tersebut sebagai salah satu bentuk pembinaan teknis BRIN kepada BRIDA. BMB adalah coaching clinic untuk melayani Pemda berkaitan dengan problem yang dihadapi terkait proses transformasi dari OPD kelitbangan saat ini menjadi BRIDA/BAPPERIDA, proses penyusunan rencana aksi kelitbangan daerah untuk mendukung rencana induk dan peta jalan daerah, proses identifikasi potensi dan problem di daerah, pengusulan Kerjasama riset, penguatan kompetensi SDM iptek, serta hal lainnya.
Peserta dikuti 38 Provinsi dan juga 514 Kabupaten dan Kota Kota di seluruh Indonesia. “Dalam pertemuan zoometing ini disepakati bahwa untuk acara Brin menyapa BRIDA dilakukan satu kali dalam seminggu setiap Selasa,”ujar dia.
Dijelaskannya BRIN telah menetapkan hal itu Mulai tanggal 24 Januari 2023, dan akan diadakan setaip Pukul 09.00 – 11.00 WIB melalui link Zoom Meeting https://linktr.ee/BMB2023.
Asrayadin menyebut, BRIDA Kota Bima menfokuskan perhatian pada kerjasama Riset serta penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN), karena di Kota Bima badan tersebut sudah terbentuk. Hal ini sangat berkaitan dengan alih fungsi pegawai yang akan ditempatkan pada BRIDA. “Penempatan ASN di BRIDA akan dilakukan disesuaikan dengan kompetensi, sesuai arahan BRIN,” ujar dia.
Sedangkan untuk daerah lain yang belum ada badan ini ada dua opsi yang ditawarkan, dua Opsi pembetukan BRIDA itu adalah, daerah boleh memilih badan tersebut tetap ada dalam Bappeda atau membentuk badan tersendiri, setiap kepala daerah mengajukan proposal usulan atau bersurat ke BRIN. “Karena Kota Bima telah memilih membentuk badan otonom BRIDA maka Kita lebih fokus pada penguatan kompetensi SDM dan kerjasama Riset,” pungkasnya. (tim) ,