Kota Bima, Timurheadlinenews_
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pendidikan Olahraga (Dikpora) Kota Bima sepakat membentuk sekolah migitasi bencana. Kolaborasi kedua lintas dinas tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan secara dini soal identifikasi bencana serta cara penanganannya kepada pelajar dan siswa di setiap tingkatan melalui pelatihan dan sekolah.
Kepala pelaksana BPBD Kota Bima, Gufran, S.Pd, menyatakan, ia sudah meminta pihak dinas Dikpora menyediakan data sekolah dari semua tingkatan, kemudian dari data tersebut akan dibuatkan jadwal semacam pendidikan latihan siswa yang diberi nama sekolah Mitigasi bencana yang dilaksanakan bersama dua dinas tersebut secara bertahap. “Untuk biaya Kita bisa sharing, bisa dari BPBD dan juga dari Dikpora,” ujar Gufran usai senam bersama di Taman Ria, Minggu 15 Januari 2023.
Menurut dia, apa yang direncanakannya itu sudah mendapat persetujuan dari pihak dinas Dikpora, hanya saja tekhnis pelaksanaannya masih dirancang, termasuk klasifikasi tingkatan pendidikan yang akan masuk di sekolah mitigasi semua akan diatur bersama. “Narasumber Kita sediakan, ini masih dibicarakan, sedangkan tugas Dikpora menyediakan siswa mungkin juga tempatnya,” beber ujarnya.
Mantan Sekretaris Disnaker Kota Bima ini menyebut, beberapa hal untuk mengenal motede mitigasi dan cara penanganan setelah bencana terjadi adalah tugas bersama, masyarakat, termasuk remaja dan siswa juga perlu diberi pemahaman tindakan apa, ketika bencana terjadi, minimal mereka tahu apa yang dilakukan atas dirinya dan juga orang lain saat bencana terjadi. “Selama ini, masyarakat belum memahami apa itu mitigasi, identifikasi serta apa yang harus dilakukan saat musibah bencana terjadi, dengan pelatihan dan sekolah ini diharapkan siswa memahami motode penyelamatan,” jelasnya.
Sementara Dinas Dikpora Kota Bima, diwakili Sekretaris, Taufik Rahman, S.Pd dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Chumaidin, S.Pd, M.Pd, menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan BPBD soal adanya sekolah mitigasi tersebut. “Untuk mendukung hal itu, data sekolah dari semua tingkatan Kita siapkan, untuk tehnis pelaksanaan sementara masih dibahas, termasuk juga pengalokasian anggaran,” ujar Chumaidin.
Sebenarnya kata Chumaidin, pihak Dikpora telah merencanakan inovasi sekolah mitigasi tersebut, hanya saja kesiapan BPBD untuk narasumber dan tenaga pelatih belum sempat dibicarakan. “Kebetulan Kita bertemu di acara senam ini dan Kita sudah saling memahami apa yang akan Kita lakukan ke depannya,” ujarnya. (tim)