Pertama di Kota Bima, BRIDA Inisiasi Webinar Inovasi Kesehatan

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menginisiasi Webinar Inovasi Kesehatan yang rencananya akan digelar Kamis, 26 Januari 2023. Webinar ini akan diikuti puluhan tenaga kesehatan kelompok kerja (Pokja), praktisi dan lainnya.

Webinar Kesehatan adalah seminar atau beragam presentasi soal kesehatan yang dilakukan secara online yang diikuti oleh sejumlah peserta tertentu melalui aplikasi zoomeeting.

Kepala BRIDA Kota Bima, melalui Peneliti Riset dan Inovasi, Asryadin, S.ST, M.Si, menjelaskan webinar tersebut bukan saja melibatkan semua tenaga kesehatan dan lainnya. “Sasaran bukan saja pada tenaga kesehatan, akan tetapi mahasiswa kalau memiliki keinginan untuk inovasi,” jelasnya di Kantor BRIDA, Rabu, 19 Januari 2023.

Para peserta kata dia, akan menerima sertifikat elektronik yang dikirim melalui email dalam bentuk pdf, peneliti yang juga narasumber dalam webinar kesehatan ini, mengaku telah menyiapkan perangkat webinar bersama tim di BRIDA. “Ini adalah bagian dari pekerjaan dan tugas dari Riset dan inovasi,” ujarnnya.

Dikatakannya, BRIDA adalah badan baru dibentuk, yang menginisisasi semua riset dan inovasi di daerah, oleh karena itu perlu mengenalkannya melalui brand sesuai dengan moto daerah.

Webinar Kesehatan pertama di lakukan BRIDSA di Kota Bima menjadi tolak ukur pada webinar selanjutnya yang akan diselenggarakan badan tersebut. “Ini akan memacu inovasi selanjutnya baik yang akan dilakukan oleh BRIDA atau OPD lain di Kota Bima,” paparnya.

Ia menjelaskan, Webinar kesehatan yang dilakukan BRIDA akan diadopsi oleh daerah bagaimana menemukan masalah kesehatan kemudian mencarikan solusi atas persoalan kesehatan yang muncul di daerah.

Pihaknya akan melakukan semua cara agar persoalan kesehatan yang terjadi di Kota Bima mampu diselesaikan dengan inovasi, terutama soal metode pelayanan kesehatan yang baik dan memiliki fungsi akurat dan elektibilitas, mengadaptasi ketentuan kurikulum pelayanan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan. “Kita harapkan apa yang Kita lakukan nantinya akan bisa diadopsi oleh daerah lain,” katanya.(tim)