Pengenalan Huruf pada Anak Usia Dini (PAUD), untuk Mempercepat Proses Komunikasi Kognitif

Oleh : Yuliani, S.Psi (**)

Pengenalan huruf pada anak usia dini merupakan salah satu tingkat pencapaian perkembangan yang sangat penting, karena mengenal huruf merupakan pengetahuan dasar bagi anak sehingga anak mampu mengenal tulisan dan kata yang ada disekitarnya. Pengenalan huruf dapat dilakukan melalui media visual dan audio/suara, misalnya melalui gambar dan bagaimana pelafalannya, sehingga anak mampu merekam apa yang dilihat dan didengarnya karena pada fase ini anak belajar melalui proses intuitif dimana dalam perkembangannya anak mempresentasikan dengan kata dan gambar.

Dalam pendapatnya, Lev Vygotsky mengemukakan bahwa Bahasa memiliki kedudukan penting dalam perkembangan kognitif anak, sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan bahasa anak berkaitan erat dengan kemampuan kognisinya. Pengembangan Bahasa anak yang dimulai dengan pengenalan huruf dan pelafalan dari abjad A-Z, akan memudahkan anak untuk mengungkapkan pikiran dan dapat berkomunikasi secara efektif.

Pada anak usia 4-5 tahun indicator pencapaian perkembangan keaksaraan yang harus dikuasai adalah mengenai simbol-simbol, mengenal suara-suara hewan/benda yang ada disekitarnya, membuat coretan yang bermakna, meniru(menuliskan dan mengucapkan) huruf A-Z (permendikbud No 137 tahun 2014).

Kemampuan anak dalam mengingat dapat diketahui ada 2 faktor, yaitu factor internal dan eksternal. Factor internal merupakan factor yang ada pada anak itu sendiri, yaitu factor kognitif, motivasi, minat belajar dan emosi, sedangkan factor eksternal berasal dari keluarga, sekolah dan masyarakat atau yang disebut dengan Tripurusa oleh KI Hajar Dewantara. Karenanya, untuk meningkatkan dan mempengaruhi factor internal yang ada pada anak seperti meningkatkan minat, menambah motivasi, dan mendukung proses pengenalan huruf pada anak, maka peran media dalam sebuah pembelajaran merupakan hal yang terpenting karena digunakan sebagai pengantar atau perantara untuk menyampaikan sebuah pembelajaran. Lenner (Mulyono Abdurrahman, 2000 : 2000) mengungkapkan bahwa kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi.

BACA JUGA:  Data Terbaru DBD di PKM Paruga Hari ini Tembus 52 Kasus 2 Meninggal, Asakota Tembus 47 Kasus Satu Meninggal

Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Slamet Suyanto ( 2005 : 165 ) mengatakan bahwa bagi anak mengenal huruf bukanlah hal yang mudah. Salah satu penyebabnya adalah karena banyak huruf yang bentuknya mirip tetapi bacaannya berbeda, seperti D dan B, M dengan W, maka diperlukan permainan membaca untuk mengenal huruf. salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran dalam pengenalan abjad pada anak adalah dengan kartu huruf, dimana anak tidak hanya belajar mengenai bentuk huruf dan pelafalannya namun juga meningkatkan daya ingat pada setiap huruf dan membuat belajar anak menjadi menyenangkan. Membuat kartu huruf cukup mudah, siapkan alat-alatnya sebagai berikut :

1. Cetak Huruf A – Z

2. Kertas karton

3. Gunting

4. Lem kertas

Cara membuat :

1. Gunting masing-masing huruf yang telah dicetak

2. Gunting kertas karton berbentuk kotak seukuran huruf yang telah digunting

3. Tempelkan huruf yang telah digunting diatas kertas karton menggunakan lem

4. Kartu huruf siap digunakan

Cara penggunaan :

1. Guru menyiapkan kartu huruf didepan anak-anak

2. Guru menyebutkan huruf dan anak-anak mencari huruf yang disebutkan

3. Guru menyebutkan sebuah kata dan anak-anak dapat merangkai kata dari kartu huruf yang tersedia Cukup mudah bukan?! Dengan penggunaan kartu huruf dalam pembelajaran pengenlaan huruf pada anak usia dini diharapkan dapat meningkatkan daya ingat dan minat anak dalam belajar.

(**) Penulis adalah Staf Pengajar di TK Siwi Pertiwi Kota Malang