Kader PPP Sape Minta Klarifikasi DPC soal PAW Anggota Dewan

Arifudin Tifu

Bima, Timurheadlinenews_

Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal  Sape, Kabupaten Bima, berencana menggelar protes langsung ke pengurus pusat PPP. Mereka hendak mempertanyakan Pergantian Antar Waktu (PAW), yang tak kunjung dilakukan oleh DPC. Mereka juga mempertanyakan tidak terlaksananya    pengembalian kompensasi terhadap suara caleg hasil pemilu legislatif 2019 oleh Caleg terpilih, Ma’ruf Yasin.

“Tidak ada itikad baik saudara Ma’’aruf, karena sudah dua tahun kami menunggu,” kata Arifudin Tifu,kader PPP  kepada wartawan di Bima, Minggu 16 Januari 2021.

Arifudin saat saat ini berstatus urutan kedua pada  pileg lalu. “Kami ingin pertanyakan langsung ke pengurus pusat soal kejelasan nasib kami,” kata kader PPP Wilayah Sape dan Lambu.

Selain itu, kader juga ingin menanyakan  kebijakan Pergantian Antar Waktu yang dijanjikan itu.

“Kami ingin dengar alasan dari pengurus pusat langsung. Karena menurut kami DPC, khususnya, saat ini mungkin juga repot ” kata dia. Dia bersama lima kader lain akan ke Jakarta dalam waktu dekat.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bima,Muhammad Erwin,  yang dikonfirmasi media ini mengatakan kompensasi suara itu,  sudah pernah dilakukan pembayaran oleh pak Maaruf. “ Itu jadi bahan saya konsultasikan kepada pimpinan wilayah, kita juga sudah mendapatkan surat itu, “ujar Erwin yang dihubungi via telpon ke Mataram, Minggu 16 Januari 2022.

Lalu sikap apa yang diambil DPC?,” Tuntutan mereka itu masalah PAW, bukan membayar kompensasi. Jangan  karena itu terus menuntut PAW dan sebagainya,”kata dia.

Dia menjelaskan,  Konsekwensinya memang harus bayar, Nilainya 10 ribu per suara, sesuai instruksi DPP.

“Saya khawatir ada upaya untuk mengguncang konsentrasi saya,”kata dia.(02)