Kota Bima, Timurheadlinenews_
Siswa SDN 49 Kota Bima memiliki banyak prestasi, beberapa perlombaan mampu dijuarai oleh siswa di sekolah tersebut baik lomba mata pelajaraan maupun lomba di luar mata pelajaran atau ekstra kurikuler. Baru baru ini siswanya yang bernama Amelia Putri jelas 6 menjadi juara 3 dalam lomba seni Beladiri mixed Art Martial.
Kepala SDN 49 Kota Bima Mujadid, SPdI menyatakan, sekolah yang dipimpinnya itu itu memiliki banyak keunggulan, diantaranya, Amelia Putri yang mampu menjadi juara 3 Indonesia Bela diri Amatir Mixed Art Martial yang digelar 14 Januari 2022. Lomba itu diikuti oleh semua siswa di Provinsi NTB. Siswa berasal dari Rabangodu Selatan itu telah menyisiklan siswa lainnya dalam lomba tersebut.
Selain prestasi itu lomba tari siswa SDN 49 juga telah mengikuti beberapa perlombaan yang diadakan oleh provinsi maupun Kota Bima, yakni mampu menjuarai lomba tari yang diadakan oleh STKIP Taman Siswa tahun 2021, siswa sekolah itu mampu menyabet tiga kategori sekaligus yakni juara 1, 2 dan 3.
Tidak hanya lomba ekstra yang dikuti, lomba olimpiade matematika dan IPA, meski tidak dapat juara pertama dalam lomba tersebut, namun tetap masuk nominasi. “Kita selalu ikutkan siswa Kita dalam berbagai lomba, ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat mereka, untuk berprestasi,” katanya.
Selama memimpin, Ia mengaku selalu mengedepankan kedisplinan para tenaga pengajar untuk memberikan contoh yang baik, termasuk soal waktu dan jadwal mengajar. “Tidak boleh ada yang telat, Kita mulai mencontohkan kedisplinan dari sana,” katanya.
Untuk membina siswa pada kegiatan ekstra dilakukan pada sore hari, siswa dibimbing sesuai minat maupun bakat yang dimiliki dengan pembinaan khusus. Meski dengan keterbatasan para guru di SDN 49 tetap mau belajar untuk hal baru. “Kita sesuaikan dengan apa yang akan Kita lakukan, guru juga belajar untuk meningkiatkan diri dan Kita tingkatkan potensi dari dalam,” akunya.
Saat ini, SDN 49 memiliki 40 guru pengajar PNS maupun honor sukarela dengan jumlah 456 siswa, kebanyakan siswa adalah dari Rabangodu Selatan dan Rontu bagian utara, siswa di sekolah itu telah diperkenalkan dengan IT. “Sekolah Kami memiliki 28 unit komputer. Jumlah itu sebenarnya masih kurang jika dilihat dari rasio jumlah siswa. “Kita membuthkan sekurangnya empat puluh unit komputer, jumlah ini sesuai dengan jumlah siswa,” katanya.
Ia berharap pada masyarakat sekitar sekolah, dalam hal ini orangtua siswa ikut membantu dalam pembinaan anak anak soal kedisiplinan waktu. “Kita berharap para orangtua tetap mengawasi kapan anak anak harus ke sekolah kapan mereka kegiatan di luar jam pelajaran,” harapnya. (tim)
