Kota Bima Timurheadlinenews_
Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kota Bima telah memetakan sejumlah wilayah yang harus diwaspadai dan berpotensi banjir dan longsor menghadapi musim hujan tahun ini. Kelurahan yang berptensi banjir meliputi Kelurahan Paruga, Pane, Monggonao, Jatibaru Barat, Jatibaru Timur, Santi, Tanjung, Sarae Melayu, Panggi, Sambinae, sementara keluraha rawan longsor Adalah Kelurahan PenaNa’e, Nungga, Ntobo, Rontu Serta Sebagian Di Wilayah Timur Oimbo dan Lampe.
Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik BPBD Kota Bima, Nazamudin, menyatakan, selain tetap berjaga, masyarakat diminta aktif melaporkan setiap kejadian di lingkungan masing masih melalui aplikasi elapor yang disediakan pemerintah, hal itu dimaksudkan untuk secepatnya direspon setiap kejadin di setiap wilayah.
Pria akrab disapa Krisna ini, menyebutkan, hasil analisa dan prediksi Stasiun Pemnatau Cuaca Kota Bima, dan hasil rilis BMKG, musim hujan tahun 2021 Baru Mulai akan mulai Awal September 2021 dan puncaknya ada Januari-Februari 2022 Mendatang. “Walikota telah memerintahkan kesiapsiagaan kepada BPBD untuk mengantisipasi setiap kejadian yang ditimbulkan selama musim hujan,” sebutnya Selasa 2 November 2021.
Informasi dari BMKG Bahwa Ada Peningkatan Kapasitas intensitas hujan tahun ini antara 20 hingga 40 persen (20-40%) dibandingkan tahun sebelumnya, upaya pencegahan mitigasi Bencana hingga Kebutuhan yang sifatnya urgen seperti peralatan evakuasi, ketersediaan logistik sudah dilakukan sesuai dengan perintah walikota. selain itu, pihaknya juiga berupaya meningkatkan fungsi koordinasi dengan semua potensi yang ada dalam penanganan kemungkinan terjadinya bencana pada musin hujan tahun ini.
Dijelaskannya dalam menangani setiap bencana, pihaknya selalu meng-update serta tetap menjalin kordinasi dengan BMKG, PUSDALOPS serta TRC (Tim Reaksi Cepat) Kota Bima yang termasuk di di dalamnya BPBD, Dinsos, Perkim, PUPR, Badan Ketahanan Pangan POL PP. Selain itu peran Relawan Kemanusiaan Seperti TSBK,FTSB,FPRB Dan Organisasi Masyarakat sangat dibutuhkan. “Merujuk pengalaman sebelumnya, Kami berharap masyarakat mengambil bagian dengan mengenali setiap potensi bencana seperti banjir tanah longsor pohon tumbang dan terus meng-update nya melalui BPBD,” ujanrnya.(tim)