Gandeng ADRA, BPBD Helat Pelatihan Prinsip Penanganan Kebencanaan

Bima, Timurheadlinenews_

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima bekerjasama dengan Adventist Development And Relief Agency (ADRA) Indonesia, Senin (6/9) mengadakan Pelatihan Sistim dan Prinsip Kemanusiaan. Kegiatan yang berlangsung empat hari itu didukung Penuh European Commission Humanitarian Aid (ECHO), Pujiono Center, Plan International Indonesia, Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Redr Indonesia, melalui program Locally Led Disaster Preparedness and Protection (LLDPP) Project (Kepemimpinan Lokal Dalam Kesiapsiagaan dan Perlindungan Bencana),

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Bima SURYADIN S.S M.Si dalam siaran persnya 7 September 2021 menyatakan, Pelatihan dilaksanakan secara hybrid selama 4 hari diikuti total 100 peserta dari perwakilan ADRA Indonesia, Perangkat Daerah terkait, dan mitra kerja BPBD yang dipusatkan di PUSDALOPS BPBD. Pelatihan dibagi dalam 2 gelombang, masing-masing selama dua hari. Sebanyak 7 peserta tatap muka (offline) dan 43 Peserta Tatap Maya (Virtual).

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Safriatna Ach yang memandu pelatihan tersebut mengemukakan pentingnya kegiatan tersebut dalam membangun kesamaan visi sehingga bisa saling bersinergi.

LLDPP Project Manager, Aminuddin Magatani,mengatakan Pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pegiat kebencanaan dalam menyiagakan diri ketika menghadapi bencana dan ini lebih bersifat normatif. “Tujuan utama pelatihan untuk menyelamatkan nyawa manusia. Hal ini penting, karena ketika terjadi bencana, jiwa manusia harus dapat diselamatkan, namun karena keterlambatan penangan maka menimbulkan kematian yang sia-sia” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Bima Chandra Kusuma AP saat membuka pelatihan mengatakan, Kabupaten Bima memerlukan sistem dan standar aksi pencegahan bencana yang baik karena termasuk zona yang beresiko terjadinya bencana, dilihat dari letak geografis dan geologi yang dapat menyebabkan bencana, baik faktor alam, non alam dan manusia. Dikatakannya, dalam pengurangan risiko bencana, penting membangun aspek saling percaya sebab apabila stakeholder saling percaya dan berkoordinasi dalam melakukan pengurangan risiko, maka penanganan situasi kedaruratan akan lebih optimal. Terangnya Menutup sambutannya, Chandra menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan fasilitasi ADRA dalam peningkatan kapasitas stakeholder kebencanaan di Kabupaten Bima. Selanjutnya peserta mengikuti pemaparan materi da diskusi yang dipandu para narasumber.(tim)