Kota Bima, Timurheadlinenews_
Belasan tahun dibangun, mushola yang berada di belakang kantor Dinas Sosial Kota Bima atau tepatnya di samping kantor Dewan pendidikan kondisinya kini sangat memperhatikan. Mushola yang dibangun saat kepemimpinan mendiang HM Nur A Latif itu awalnya digunakan oleh pegawai beberapa Dinas yakni Dinas Kehutanan, Dinas Sosial Tenaga Kerja serta Dinas Koperindag dan Dikpora.
Setelah Dinas Kehutanan diambil alih provinsi, tinggal hanya dinas Sosial yang sudah dipecahkan dengan Dinas Tenaga yang berkantor di tempat itu, sementara gedung bertingkat milik Kehutanan ditempati Dewan Pendidikan Kota Bima. “Sudah lama mushola tidak dipakai, tak ada yang urus, air juga tidak ada, Kita kalau sholat Dzuhur tidak di situ lagi,” kata seorang pegawai.
Kendati pegawai tidak menggunakan secara rutin, namun seharusnya mushola tersebut tidak dibiarkan kotor dan kumuh, terlihat kondisi cat temboknya yang sudah mau terkelupas sedangkan kayunya banyak yang sudah lapuk terutama di bagian atap. “Sudah saatnya mushola direnovasi, karena memang sudah lama,” kata pegawai tersebut.
Ketua dewan pendidikan Kota Bima Drs. A Azis MPd yang kebetulan kantornya bersebelahan, mengaku memang sudah lama mushola tersebut Kondisinya seperti itu, lantaran tidak adanya akses air untuk cuci atau ambil air wudlu.
Ketika jam istirahat, pegawai lebih memilih sholat di masjid komplek asrama polisi yang berada di sebelah selatan, atau mereka pulang dan sholat di rumahnya, karena jarang digunakan itulah membuat kondisinya kotor dan kumuh.
Ia berharap mushola tersebut segera direnovasi, terutama akses air untuk wudlu maupun sekedar untuk cuci tangan. “Karena itu memang sudah lama sudah saatnya direhab,” ujar dia.
Mushola itu kata dia dibangun saat mendiang H Nurlatif, sedangkan kantor itu digunakan oleh Dinas Kehutanan dan LH sebelum Dinas tersebut dipecah dan diambil alih Provinsi.
Sebelum terjadi langka air, mushola sangat indah dan sering dpakai oleh para pegawai untuk sholat, namun saat ini sudah kotor karena tidak ada yang mengurus dan membersihkan. Selain itu Lokasinya juga tidak terlalu kelihatan dari luar kantor. “Sudah harus direnovasi banyak kayu yang sudah lapuk,” ujarnya. (Tim)