Kota Bima, Timurheadlinenews_
Sebanyak 5 calon Mahasiswa utusan Kota Bima yang mendapat beasiswa Merdeka telah tiba di kampus IIK Kediri kelima mahasiswa itu didampingi Kepala Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Riset (Kabid PPR) BRIDA Kota Bima, Fahrul Annas, SE, beserta orangtua mereka, Selasa, 2 September 2025. Mereka diterima langsung oleh Rektor Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri, Prof. Dr. Apt. Muhamad Zainuddin dan jajaran kampus setempat.
Kabid PPR Brida Kota Bima, Fahrul Annas, SE, menjelaskan, kehadiran para calon mahasiwa baru tersebut sebagai tindak lanjut kesepakatan Kerjasama Beasiswa Merdeka antara Pemkot Bima dengan Kampus IIK Bhakti Wiyata Kediri Jawa Timur, MoU antara Pemkot Bima per 22 Juli 2025 dengan Nomor 100.3.7.1/55/KB/VII/2025 telah memberikan peluang kepada lulusan SLTA di Kota Bima kuliah ilmu Kesehatan gratis.
Menurut dia, kuata yang disepakati dalam Kerjasama tersebut sebanyak 10 mahasiswa, namun untuk tahun 2025 ini Kota Bima hanya mengirimkan 5 calon mahasiswa setelah melalui penjaringan yang ketat oleh BRIDA Kota Bima.
Ia menyebut, para awardee akan menjalani perkuliahan di IIK Bhakta hingga lulus, dengan beasiswa penuh, jurusan dan jenjang Pendidikan itu di antaranya S1 Psikologi, S1 Administrasi Rumah Sakit dan DIII Fisioterapi.
Para awardee ini sebelumnya telah melalui rangkaian persyaratan penerima beasiswa antara lain seleksi tahap administrasi, tahap wawancara, serta koordinasi terkait beasiswa oleh tim dari BRIDA Kota Bima pada Bulan Agustus tahun 2025.
Dikatakan Fahrul, sosialisasi penjaringan beasiswa Merdeka Bhakta telah di lakukan oleh BRIDA Kota Bima sejak bulan Juni tahun 2025 dengan mendatangi Sekolah Menengah Atas Se-Kota Bima.
Beasiswa NTB Merdeka Bhakta adalah program beasiswa penuh dari Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bima melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, yang memungkinkan mahasiswa asal NTB untuk melanjutkan pendidikan di IIK Bhakti Wiyata dengan biaya kuliah gratis hingga lulus. Beasiswa ini mencakup berbagai program studi kesehatan, seperti D3 Kebidanan, S1 Kebidanan, S1 Psikologi, S1 Keperawatan, S1 Administrasi Rumah Sakit, D4 Pengobatan Tradisional Tiongkok, DIII Fisioterapi, dan DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Berikut nama nama calon mahasiswa baru yang mendapat Beasiswa Merdeka yang berhasil lulos tahap seleksi, Oktavya Aryanti lahir 14 September 2006 jurusan S1 Administrasi Rumah Sakit, Tri Ratu Halimatu Saadiah Lahir 05 Mei 2005 Jurusan D III Fisioterapi, Muhamad Al Gafarun Lahir 21 Oktober 2004 Jurusan S1 Administrasi Rumah Sakit, Fayzul Haq Lahir 15 Oktober 2007 Jurusan D III Fisioterapi dan Ian Ardiansyah Lahir 01 Januari 2008 Jurusan S1 Psikologi
Sementara itu, Rektor Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri, Prof. Dr. Apt. Muhamad Zainuddin menyambut hangat kedatangan para calon mahasiswa baru asal Kota Bima yang akan menempuh kuliah di kampus IIK Kediri. Kedatangan para mahasiswa itu didampingi oleh Kepala Bidang Pengembangan Riset (Kabid PPR) BRIDA Kota Bima, Fahrul Annas, SE langsung di kampus setempat bersama orangtua mereka.
“Saya menyampaikan salam hormat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima yang telah mengirim calon mahasiwa di kamus IIK, semoga para mahasiswa bisa belajar maksimal,” ujarnya saat menyambut kedatangan para calon mahasiswa di Kampus IIK Kediri, Rabu 3 September 2025.
Ia mengatakan, Kerjasama antara Pemkot Bima dan IIK menjadi momen penting dalam menyiapkan SDM yang handal di bidang Kesehatan, dan berharap Kerjasama tersebut akan terus dikembangkan ke depanya. “Saya juga menyampaikan selamat dan terimaksih kepada Kepala BRIDA yang baru dan Kabid PPR yang telah mengantarkan para mahasiswa ke kampus ini, dan berharap kerjasama Kita berlanjut dan mendapat dukungan,” harapnya.
Menurut dia, kuata yang disediakan Beasiswa Merdeka di Kampus IIK untuk calon mahasiswa asal Kota Bima sebenarnya 10 orang, akan tetapi karena waktu sosialisasi terbatas hanya mampu menjaring 5 calon mahasiswa baru. Kendati demikian menurutnya jumlah itu cukup untuk waktu yang singkat.
Ia berharap Kerjasama itu akan memberikan kesempatan kepada putra-putri NTB khususnya di Kota Bima untuk melanjutkan studi di bidang Kesehatan.(tim)
