Kota Bima, Timurheadlinenews_
Nama Hj Elya HM Lutfi, isteri mantan Walikota Bima H Muhammad Lutfi, SE kerap disebut sebut sebagai kandidat kuat dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima Tahun 2024. Kiprah perempuan yang biasa akrab disapa Umi Eli ini menjadi bahan perbincangan banyak kalangan di berbagai diskusi ringan di kalangan rakyat Kota Bima. “Nama Umi Eli layak menjadi perhatian, karena beliau telah banyak berbuat untuk membantu masyarakat selama mendampingi suaminya memimpin Kota Bima, basis suara perempuan yang pernah berhubungan dengannya signifikan,” ujar warga Raba Junaidin
Menurut Dia, selama mendampingi suaminya, banyak yang telah dilakukan oleh Hj Elya sebagai ketua TP PKK, ketua Lasqi dan juga ketua Majelis Taklim Uswatun Khasanah, termasuk mendorong berkembangnya UMKM dengan berbagai bantuan, sehingga memungkinkan namanya terus dibicarakan kalangan masyarakat. “Tentu saja hubungan emosional itu terjalin baik sekali, tinggal bagaimana membangun kembali komunikasi dengan mereka, ini tentu saja akan sangat membantu, jika beliau serius ingin ikut sebagai salah satu kontestan dalam Pilkada Kota,” ujarnya.
Umi Eli yang nota bene berlatar belakang pengusaha, lanjutnya, tentu sangat didukung finansial yang cukup untuk mendukung langkahnya ke depan, apalagi orangtuanya adalah salah satu pengusaha air minum kemasan yang terbesar di wilayah Kota dan Kabupaten Bima. “Ini akan semua tentu saja akan kembali pada niatnya apakah benar akan ikut atau tidak, hingga saat ini harus diakui nama beliau kerap disebut, bahkan saya dengar sejumlah partai mengikutkan namanya dalam survey, ini menandakan bahwa namanya masuk dalam daftar yang menjadi incaran partai politik,” jelasnya.
Harus diakui pendukung militan HM Lutfi, mantan Walikota Bima, adalah mesin yang siap digunakan, semua instrument ini adalah barang yang siap pakai, ditambah loyalitas ASN yang masih cukup solid, lantaran mantan Walikota Bima HM Lutfi memberlakukan pengangkatan pejabat nol rupiah, tentu saja tingkat kesukaan ASN masih menjadi hitungan besar yang mendukung langkah dia ke depannya.
Menangapi hal ini, politisi senior Subhan M Nur, SH, menyatakan, dalam bursa pencalonan Walikota Bima Tahun 2024 siapapun berhak ikut menjadi peserta, hal itu tergantung pada partai pengusung maupun partai pendukung. Kerikutsertaan untuk menjadi calon Walikota kata dia, yang penting ada niat untuk mensejahterahkan rakyat Kota Bima, termasuk Hj Elya atau biasa disapa Umi Eli juga berhak ikut.
Ia mengakui pernah didatangi oleh beberapa orang yang ingin menjadi Calon untuk Pilkada Kota Bima, baik yang terang terangan meminta dukungan atau hanya bersilaturahmi biasa. “Kita berharap semua yang ingin maju menjadi calon Walikota maupun Wakil Walikota mampu membawa kemajuan untuk daerah dan juga membawa kesejehteraan untuk rakyat,” ujarnya.
Subhan mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dengan sejumlah kandiddat yang telah menyatakan dirinya ikut dalam kontestasi pilkada Kota, meski belum secara resmi dinyatakan oleh partai politik, namun itu menjadi hal yang lumrah dan bagian dari upaya para bakal calon untuk bersosialisasi diri. (tim)
