Dinilai Tak Konsisten dan Berbelit, Biaya Perawatan Pensiunan di PLN Cabang Bima Dipertanyakan

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Jaminan biaya Kesehatan bagi Pensiunan PLN Cabang Bima dipertanyakan, kendati telah dinyatakan oleh Perusahaan bahwa biaya perawatan bagi pensiunan gratis dan dijamin oleh asuransi, namun tidak demikian yang dialami oleh salah satu keluarga pensiunan, pihak keluarga harus mengeluarkan biaya dan cenderung dipersulit Ketika berobat di salah satu rumah sakit yang ditunjuk yang berakibat pasien meninggal dunia.

Salah satu keluarga pensiunan, Muliadin, mengaku, saat ibunya yang bernama Samsiah yang merupakan janda pensiunan PLN dirawat di salah satu Rumah sakit Dokter Agung, yakni rumah sakit yang ditunjuk PLN di Kota Bima, pihaknya diperintahkan untuk membawanya ke RSUD Bima dengan ala an Rumah Sakit Dokter Agung tidak memiliki cukup alat untuk mendeteksi penyakit. “Ibu Kami dirujuk ke RUSD Bima karena alasan di Rumah Sakit Dokter Agung tidak ada alat citiscan,” bebernya.

Muliadin mengaku, sebelum membawa ibunya ke RSUD Bima sesuai anjuran dokter di Rumah Sakit Dokter Agung, terlebih dahulu ia berkonsultasi ke pihak PLN untuk biaya perawatan, ia mendapat jawaban dari pihak PLN Cabang Bima bahwa semua biaya perawatan bagi pensiunan yang sakit akan diganti jika memang dirujuk ke rumah sakit lain. “Namun setelah Kami membawa semua bukti pembayaran tersebut ke PLN Cabang Bima hingga satu bulan lebih klaim pembayaran tersebut tidak kunjung dibayarkan oleh pihak PLN dengan dalih masih diverifikasi oleh pihak asurnasi,” bebernya.

Bahkan untuk mendapat penjelasan, dirinya harus beberapa kali mendatangi kantor PLN Cabang Bima, namun dijawab oleh petugas setempat jika pengembalian pembayaran adalah tanggungjawab pihak asuransi sebagai mitra kerja PLN. “Kami telah mengkonfirmasi pihak asuransi perwakilan di Mataram, dijawab semua telah dilakukan ferifikasi atas klaim yang dikirim, dan diminta untuk konfirmasi Kembali ke PLN Wilayah,” jelasnya.

BACA JUGA:  Kali ke Empat Pemkot Bima Dapat PPD Terbaik dari Bappenas RI, Walikota Dedikasikan Semua untuk Masyarakat dan Tanah Kelahiran

Namun setelah menunggu satu bulan lebih, pihak PLN Cabang Bima selalu berkelit, bahkan menjanjikan segera melakukan kontak dengan pihak wilayah yang berada di Mataram untuk pengembalian biaya perawatan, namun tak jelas bahkan petugas PLN yang menangani hal tersebut cenderung menghindar Ketika dihubungi. “Kami anggap kerja pegawai PLN Cabang Bima tidak professional, hingga saat ini apa yang dijanjikan tersebut tak pernah sesuai kenyataan,” kesalnya.

Manejer PLN Cabang Bima yang hendak dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak berada di tempat, namun petugas setempat, Ridwan, mengaku pihaknya telah mengirim semua berkas klaim yang diajukan ke pihak asuransi. “Bukan kewenangan Kami soal pembayaran, Kami hanya membantu mengirimkan berkas klaim ke pihak asuransi, sedangkan untuk membayaran Kembali biaya perawatan itu adalah tanggungjawah pihak PLN di Wilayah,” jelasnya. (Tim)