Tim Pendamping Inovasi BRIDA Kobi Sosialisasi IGA di DP3A

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Tim Pendamping Inovasi BRIDA Kota Bima yang dipimpin Asryadin, SST, M.Si berkunjung ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk memastikan keikutsertaan dinas tersebut dalam Inovative Government Award (IGA). Tim bertemu dengan Kepala DP3A, Sahruddin, SH, MM, dan sejumlah staf dan juga Inovator di aula kantor setempat, Selasa (6/6/2023). “Ada tiga inovasi yang akan didaftarkan untuk ikut dalam IGA, Kami sangat berharap BRIDA mendampingi para innovator di Dinas Kami untuk ikut tahapan penilaian IGA,” ujar Kepala DP3A Kota Bima,  Sahruddin, kepada Wartawan, Selasa.

Ia menyebut tiga inovasi yang telah dijalankan cukup efektif dan membantu dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya Rumah Aspirasi yang sudah diterapkan sejak 2019 lalu. Inovasi ini jelasnya memudahkan masyarakat di setiap kelurahan melaporkan semua ide dan rencana yang akan dilakukan. “Kemudian mendiskusikan semua persoalan itu dalam rumah aspirasi yang melibatkan semua unsur pemuda dan lainnya,” ujarnya.

Kemudian inovasi SIRAAP yakni sebuah aplikasi berbasis android, yang memberikan kemudahan dalam pendampingan hukuk terhadap kekerasan anak, sejak aplikasi ini diterapkan Dinas tersebut menerima sekira 600 laporan kasus kekersan anak dan telah mendampingi sebanyak 70 kasus.

Kemudian inovasi yang baru dilaksanakan adalah Gercap Umaruka, ininasi ini adalah bagian dari pencegahan pernikahan dini oleh remaja dengan memanfaatkan wejangan dari perias pengantin, dimana pengantin yang akan menggelar resepsi akan diberi pemahaman terhadap akibat pernikahan dini, pemberian bimibingan ini juga didengar oleh remaja lain yang hadir pada acara tersebut.

Pendamping Inovasi BRIDA, Asryadin, menyatakan kesiapannya untuk mendampingi setiap inovasi di dinas tersebut untuk diikutkan dalam penilaian IGA yang merupakan program dari Kementerian Dalam Negeri Indonesia. Ia menyebut IGA merupakan salah satu bentuk penilaian Kemendagri untuk menentukan daerah itu masuk kategori inovasi atau terinovasi. “Kita tahu Kota Bima masuk kategori penilaian Kota Inovatif, dan Kita akan berupaya meningkatkan menjadi Kota Terinovasi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Sekda Serahkan Hadiah Utama 20 juta kepeda Pemenang Kompetisi Wira Usaha Muda

Peneliti bidang Kesehatan ini mendatangi DP3A bersama tim, di antaranya, Heety Koesendang, S.Sos, Abdul Syukur, S.Sos, Rahmatullah, ST dan sejumlah pegawai BRIDA Kota Bima. “Kita selalu berkomitmen membant dalam pendampingan setiap inovasi yang ada di setiap OPD termasuk DP3A untuk diikutkan dalam penilaian,” pungkas Asryadin. (tim)