Tugas Akan Segera Berakhir, Walikota Sampaikan Harapan yang Menyentuh Hati

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XIV Tingkat Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Tahun 2023. Kegiatan itu dipusatkan di Lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara, pada Senin, (5/6/2023).

Selain membuka acara MTQ, Walikota juga menyampaikan sejumlah harapan dalam akhir masa tugasnya sebagai pemimpin Kota Bima di tahun 2023. “Kepada keluarga besar yang ada di Kota Bima, sebentar lagi tugas dan tanggung jawab saya sebagai Walikota Bima akan berakhir, apabila ada tindak-tanduk dan tingkah laku Kami yang mencederai perasaan keluarga saya yang ada di Kota Bima, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Seperti diketahui pemimpin Kota Bima H Muhammad Lutfi, SE, bersama wakilnya, Feri Sofyan,SH, akan berakhir masa tugasnya pada tanggal 26 September 2023, setelah itu posisinya akan digantikan oleh Pejabat Sementara sebelum pemilihan walikota tahun 2024 mendatang.

Muhammad Lutfi mengakui sejak mengemban tugas sebagai kepala daerah bersama Feri Sofyan ia selalu berprinsip bahwa tugas dan jabatan tersebut adalah titipan Allah subhanahu wa ta’ala, dan akan dikembalikan. “Jangan ditafsirkan jabatan itu diberi, entah itu DPR, kepala dinas, kepala sekolah, camat, lurah, semua jabatan ini titipan yang sewaktu-waktu bisa diambil, dan kita akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” ujarnya.

Saat itu Walikota didampingi Kepala DLH Kota Bima, Kabag Kesra Setda Kota Bima, Camat Rasanae Barat, Camat Asakota, Lurah se Kecamatan Rasanae Barat, dihadiri oleh LPM beserta RT/RW se Kelurahan Dara.

Menyoal kegiatan keagamaan itu Walikota menyatakan, MTQ ini merupakan kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan oleh pemerintah dan sejak dirinya memimpin Kota Bima, kegiatan tersebut harus mendapat perhatian. “Artinya sebagai satu prinsip masyarakat kita yang ingin menjadi satu budaya dan harus kita jaga, Selama ini mungkin amat berat tugas dari pada tokoh agama dan alim ulama kita bagaimana membumikan Alquran tidaklah semudah yang kita bayangkan, apalagi di zaman seperti ini,” ucapnya.

BACA JUGA:  Pernah Tren di Eranya, Seni Qasidah di Kota Bima akan Kembali Hidup

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Bima menuangkan visi misinya tentang keagamaan, hal ini sangat penting, di dalam visi-misi kesetaraan yang ujungnya adalah agamais, karena sehebat apapun seseorang tanpa didasari nilai agama yang kuat, orang itu tidak akan mengalami kesuksesan.

“Saya sangat yakini bahwa banyak sekali hasil penelitian, apapun keberhasilan seseorang itu ditentukan oleh dirinya sendiri, yang lebih utama adalah akhlak yang kuat, yang menjadi pondasi kesuksesan seseorang,” jelasnya.

Dikatakannya, begitu banyak di negara-negara yang maju, perilaku akhlak masyarakat yang sangat berpengaruh dalam membawa daerah tersebut maju. “Saya yakin bahwa Kota Bima telah diletakkan satu pedoman kehidupan masyarakat Bima yang kita cerminkan dengan semboyan Maja Labo Dahu, Dengan harapan bahwa nilai-nilai yang dikandung dalam Falsafah Maja Labo Dahu ini bisa ditanamkan pada anak-anak kita, karena apapun nilai ini adalah bernafas dalam Alquran,” katanya.

Lutfi mengaku bangga ketika hadir di Bima, apa yang menjadi semboyan Kota Bima tentang Maja Labo Dahu, dan bagaimana nilai-nilai ini bisa hidup di tengah-tengah masyarakat. Apalagi di zaman seperti ini mulai menipisnya nilai-nilai rasa takut dan malu. Ini kata dia, dapat memberikan satu nilai positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Demikian juga dengan sumber daya manusia di Kota Bima berkisar 76,68 persen, angka ini cukup tinggi, jika bisa dikelola dengan baik maka kemajuan yang diharapkan bisa terwujud, sehingga dapat memberikan satu manfaat yang luar biasa.

“Apalagi kelak yang kita cita-citakan akan berdiri kampus IAIN di Kota Bima, ini merupakan cikal bakal kota ini menjadi kota pendidikan,” demikian walikota.

MTQ di Kelurahan Dara dimulai tanggal 5 Juni sampai dengan 7 Juni tahun 2023, dilaksanakan di RW 05 lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara dengan jumlah peserta sebanyak 144 peserta, terdiri dari 48 orang golongan tartil, 48 orang golongan anak-anak, 24 orang golongan remaja dan 24 orang golongan dewasa. (tim)