Kota Bima, Timurheadlinenews_
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perliundungan Anak (DP3A) Kota Bima, Jumat, (12/5/2023) menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2023 di Aula kantor Kecamatan Rasanae Barat. Soslisasi itu dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, H. Muhtar,MH, dihadiri Kapolres Bima Kota, Dandim 1608, MUI Kota Bima, Kemenag Kota Bima, Kepala dinas DP3A kota bima serta turut dihadiri oleh Camat lurah, ketua RT,RW dan peserta sosialiasasi.
Sekda menyatakan, Perempuan dan anak merupakan pihak yang sangat rentan terhadap tindak kekerasan, kekerasan yang dimaksud adalah setiap perbuatan yang dapat mengakibatkan kesengsaraan atau penderitaan berupa fisik, seksual, ekonomi, sosial dan psikis terhadap mereka. Oleh karena itu pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak memerlukan penanganan yang tepat dan melibatkan berbagai lembaga dan juga partisipasi masyarakat.
“Sosialisasi ini untuk menekan angka kejadian kekerasan terhadap perempuan serta menekan angka pernikahan usia dini di kota bima,” jelasnya.
Ia menyebut selama tahun 2022, tercatat ada 16 kasus kekerasan terhadap perempuan yang yang dilaporkan ke DP3A Kota Bima, untuk tahun 2023 belum terdapat laporan kasus kekerasan terhadap perempuan.
“Untuk itu saya sangat berharap tahun 2023 tidak ada kekerasan terhadap perempuan,” harap[nya
Selain kasus kekerasan terhadap perempuan, Pemkot juga memberi perhatian khusus terhadap Pernikahan usia dini, pada tahun 2022 lalu tercatat sebanyak 64 kasus pernikahan dini yang terjadi di Kota Bima yang perlu mendapat penanganan dan bimbingan.
Menjaga keharmonisan dalam keluargga adalah hal yang paling penting untuk mencegah pernikahan dini, selain itu perlu adanya saling koordinasi antara stakeholder untuk mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan pernikahan usia dini.
Di tempat yang sama Kepala DP3A Kota Bima menyebut pihaknya telah memberikan pendampingan, semangat dan saran kepada korban tindak kekerasan fisik dan psikologi.
Pihaknya juga mengoptimalkan pendampingan tersebut melalui kerja sama dengan tokoh masyarakat lurah, RT/RW di sejumlah wilayah.
“Kami akan menyelesaikan masalah ini, kami sudah siapkan alat-alat dengan cara membangun beberapa rumah aspirasi untuk membantu kami dalam hal mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.(tim)