Kota Bima, Timurheadlinenews_
Selain sosialisasi DBD, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, menyumbangkan 4 bak penampung sampah untuk warga Kelurahan Jatiwangi. Empat bak penampung sampah tersebut secara simbolis diserahkan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Riset (Kabid PPR) BRIDA dan diterima langsung oleh warga di empat RT disaksikan oleh Lurah Jatiwangi, Jumardin, S.Sos, Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST,M.Eng, M.Sc, serta para Ketua RT/RW saat acara sosialisasi penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan setempat Rabu, 15 Febuari 2023.
Kepala BRIDA Kota Bima, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc, menyatakan, penyerahan empat unit bak penampung sampah tersebut sebagai bentuk kepedualian BRIDA Kota Bima pada Kelurahan Binaan yakni warga Jatiwangi. “Ini sebagai bentuk dukungan kita, terhadap upaya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Kaban menyebut, bantuan bak penampung sampah tidak hanya empat unit, akan diupayakan semua RT di kelurahan tersebut mendapat dua unit, yang akan ditempatkan di sejumlah titik. “Kita berharap masyarakat bisa menjaga dan memanfaatkan dengan baik,” harapnya.
Kaban berharap apa yang dilakukan BRIDA akan memberi inspirasi terhadap OPD lain untuk melakukan hal yang sama terhadap kelurahan binaan masing masing.
Sementara Lurah Jatiwangi, Jumardin, S.Sos, mengaku bangga dengan upaya yang dilakukan oleh kepala BRIDA Kota Bima untuk kelurahan binaan Jatiwangi, termasuk sosialisasi awal penanganan DBD di kelurahan tersebut. “Ini menjadi dorongan kita untuk menjaga lingkungan bersih dan sehat, saya berharap masyarakat mendukung ini demi kenyamanan warga Kita juga,” ujarnya.
Di sisi lain, warga juga berharap kehadiran pemerintah dalam menangani masalah DBD di lingkungan tersebut, termasuk menyiapkan sarana pendukung, seperti petugas kesehatan yang selalu memantau kesehatan warga dengan mendampingi dengan konsultasi terkait gejala gejala awal DBD. “Kebanyakan dari Kita tidak terlalu memahami gejala awal DBD serta bagaimana upaya penyelamatan awal ketika kasus terjadi,” ungkap salah seorang ketua RT.(tim)