Antisipasi DBD Meluas, Dikes Kota Bima Fogging di Rabangodu Selatan

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Permintaan warga Rabangodu Selatan untuk melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan tersebut telah dikabulkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bima. Sabtu 3 Febuari 2023, petugas dari dinas tersebut segera menyemprot beberapa lingkungan yang dianggap rawan munculnya Demam Berdarah Dengue (DBD). “Kita minta dilakukan fogging karena beberapa kasus demam berdarah di wilayah Kita sudah sangat menguatirkan, beberapa orang diduga mengalami gejala mirip DB,” ujar warga setempat Suparman, Sabtu

Ada tiga warga yang diduga mengalami gejala DB yakni di RT 09, yang memunculkan keprihatinan, kendati pihak dinas kesehatan belum bisa memastikan benar tidaknya warga tersebut mengalami penyakit DB akan tetapi untuk merespon permintaan tersebut, pihak dinas kesehatan Kota Bima mengirim dua tenaga penyemprot di wilayah tersebut.

Suparman menjelaskan, sehari sebelumnya atau pada Jumat pagi, seluruh ketua RW, RT, LPM dan Karang Taruna Rabangodu Selatan kompak mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kota Bima, meminta segera dilakukan fogging di lingkungan mereka. “Pihak Dikes menyetujui permintaan kami, setelah keesokan harinya langsung datang fogging disaksikan para ketua RT RW dan warga,” katanya.

Petugas melakukan penyemprotan radius 100 meter dari titik rumah yang diduga penderita, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mereka miliki. “Jadi tidak ada unsur pilih kasih untuk pengasapan yang kita lakukan,” jelas seorang petugas Syahbudin.

Sementara itu kepala Dikes Kota Bima, Ahmad, S.Sos, sebelumnya tel;ah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar terhindar dari serangan DBD, dengan menerapkan 3M plus, yakni, menguras dan membersihkan Bak air dan penampungan air lainnya, Mengubur barang bekas yang dapat menampung air,  menutup tempat penampungan air. Tambahannya adalah mengoleskan lotion anti nyamuk, memakai kelambu saat tidur. “Fogging bukan syarat utama memberantas DBD, itu hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak menjangkau jentik jentik nyamuk dan perlu perencanaan matang dan ada beberapa resiko lain bila sering dilakukan,” ujarnya.

BACA JUGA:  TNI Korban Kelompok Saparatis Papua Tiba di Bima, Dimakamkan dengan Upacara Militer di Sape

Ia meminta warga tetap memmperhatikan himbauan kesehatan tersebut, jika ada keluarga yang sakit jangan lama di rumah, segera berkunjung ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan. (tim)