Hadir di Konferensi Kerja PGRI, Ini Keinginan Walikota Bima

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Walikota Bima, HM Lutfi, SE, (HML) menyatakan, kemajuan pendidikan akan sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah negara ataupun daerah. Oleh karena itu sinergitas antara pemerintah dan organisasi pendidik dalam hal ini PGRI sangat diperlukan.  Hal itu disampaikan walikota saat berbicara di Konferensi kerja 2 PGRI Kota Bima, yang digelar Rabu, 21 Desember 2022 di aula SMAN 1 Kota Bima.

Selain dihadiri ratusan anggota dan pengurus PGRI Kota Bima,  Rapat kerja juga mengundang sejumlah pengurus PGRI di Kabupaten lain di Provinsi NTB.

Walikota menegaskan, peran PGRI dalam memajukan dunia pendidikan sudah teruji sejak organisasi itu lahir puluhan tahun silam, yakni pada 25 Desember 1945, sinergitas antara pemerintah dan organisasi terjalin sejak lama. “Faktor pendidikan berperan penting dalam kemajuan sebuah negara,   jika SDM baik, maka lompatan kemajuan negara semakin cepat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, bagaimana pentingnya peran guru dalam masalah ini, termasuk dalam hal pendidikan karakter untuk membentuk identitas generasi. “Saya berharap pendidikan karakter  perlu diterapkan terutama berkaitan dengan karakter lokal menyangkut nilai nilai kedaerahan,” ujar dia.

Walikota, mengapresiasi jika PGRI Kota Bima mampu melahirkan guru dan siswa yang berinovasi bukan saja dalam soal tekhnologi informasi, akan tetapi di semua bidang untuk kemajuan daerah. “Sebab inovasi yang kita buat sekarang akan mampu mengubah serta membawa kemajuan pada sepuluh atau dua puluh tahun mendatang,” katanya.

Peran guru untuk kemajuan sebuah negara sangat penting, ia mengingatkan saat perang jepang melawan sekutu, saat Jepang dibom sekutu, yang mengakibatkan banyak tentara jepang serta warganya yang meninggal, pemimpin saat itu tidak menanyakan berapa tentara yang tewas akan tetapi hal pertama yang ditanyakan adalah berapa banyak guru yang selamat.  “Inilah mengapa pemimpin saat itu sangat memerhatikan keberadaan guru, Jepang maju tidak terlepas dari majunya pendidikan saat itu,” bebernya.

BACA JUGA:  Vaksin 1 warga di Kota Bima Capai 92,66 Persen, Vaksin 2 capai 81,13 Persen

Walikota juga memaparkan dua dimensi penting dalam pendidikan yang harus diperjuangkan PGRI yakni, soal bagaimana melahirkan generasi yang baik yang mampu beradab berhubungan baik dengan sang Pencipta, dan berhubungan baik dengan manusia lain. “Dua hal penting ini adalah yang perlu dan menjadi perhatian,” ingatnya.

Pemerintah Kota tidak pernah lelah untuk memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan, bahkan alokasi anggaran untuk itu cukup luar biasa, dimana sejak dirinya memimpin kota Bima, lebih dari 23 persen dari total APBD kota Bima, sedangkan amanat undang-undang hanya 20 persen termasuk APBN hanya mengalokasikan 20 persen. “Sudah dua kali Kita telah mendapatkan penghargaan untuk pelayanan publik, kesehatan dan penataan ruang, Saya berharap di bidang pendidikan melakukan inovasi untuk hal yang sama,” harapnya.

HML juga mengaku tetap konsen memperhatikan soal pendidikan sejak tingkat dasar hingga tingkat atas, termasuk memperjuangkan berdirinya perguruan tinggi negeri di Kota Bima. Itulah kenapa dirinya sejak awal berusaha menghadirkan perguruan tinggi negeri di Kota Bima, dengan harapan ekonomi akan maju karena perputaran uang tetap dalam daerah.(tim)