Pemanfaatan Pakan dari Limbah Batang Sorgum Mampu Hemat 365 Juta/100 Ekor Sapi Selama 6 Bulan

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Peluang pemanfaatan limbah batang Sorgum (Gando, dalam Bahasa Bima) dijadikan pakan ternak bernilai gizi tinggi telah mengubah paradigma para petani dan Peternak di Kota Bima, batang sorgum yang hanya menjadi sampah, jika benar benar dikembangkan, akan mampu mengatasi kelangkaan pakan serta menekan biaya produksi ternak besar seperti Sapi, kerbau dan Kambing. “Batang Sorgum dulunya hanya sampah yang tidak bernilai, setelah Kita amati faktanya mengandung banyak asupan gizi untuk ternak,” ujar Ir. Irwan.

Menurut peneliti sekaligus inisiator Pakan Ternak Limbah Sorgum ini, penghematan biaya produksi bisa dilakukan jika menggunakan pakan dari ini, setelah dihitung-hitung, ada penghematan sekitar 20ribu/hari untuk 10 ekor sapi , jika dikonversi untuk program penggemukan sapi, rata rata per hari 20 ribu x 30 x 6 bulan, maka akan menghemat 36 juta selama enam bulan untuk 10 ekor sapi, belum lagi bicara soal gizi. “Di sini juga jelas ada peningkatan dalam kapasitas penggemukan, sebab fermentasi juga menambah kandungan enzim yang dibutuhkan oleh ternak,” paparnya.

Namun hal ini tidak akan sukses jika Masyarakat tidak menanam tanaman ini, oleh karena itu pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya tanaman ini dengan membawa pesan kearifan lokal, Dimana saat ini Masyarakat cenderung menanam jagung karena dianggap memiliki komoditas tinggi dibanding sorgum. “Sorgum adalah tanaman yang bisa menggantikan peran beras, di sinilah kita berikan pemahaman kepada Masyarakat dan pemerintah, bahwa komoditi ini juga mampu menjawab kebutuhan Masyarakat di Tengah kelangkaan beras,” paparnya.

Dikatakannya, selain bisa dimanfaatkan sebagai makanan pengganti beras, biji Sorgum juga bisa diolah sebagai pakan ternak unggas,  karena di dalam biji dan kulitnya mengandung kalsium yang cukup tinggi.

BACA JUGA:  Microsoft Resmi Hentikan Game Internet Miliknya pada Windows

Selain menginisiasi pengelolaan batang sorgum sebagai pakan ternak, direktur Lembaga HISDI ini juga telah mengembangkan biji sorgum pengganti beras sejak bertahun tahun yang lalu, hasilnya telah mendapat respon dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan pihak BRIN langsung meninjau pengemasan komoditi tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Riset BRIDA Kota Bima, Fahrul Annas, SE, mengakui, pihaknya saat ini Tengah melakukan Riset tentang kandungan gizi fermentasi batang sorgum yang diolah menjadi pakan ternak dengan HISDI. “Kita berharap dari hasil penelitian yang dilakukan ini akan menjawab tantangan terkait limbah batang sorgum yang jarang dimanfaatakan. “Ini menjadi hal baru bagi Kita, dan semoga pemanfaatannya ke depan bisa maksimal dan soal kekurangan pakan ternak khususnya ternak besar bisa terjawab,” paparnya.

Menurut dia, Optimalisasi Pemanfaatan limbah batang sorgum ini akan mendorong Masyarakat tidak melepas liar ternak mereka. “Karena pakan dari batang sorgum bisa tahan lama dan juga dimanfaatkan pada saat musim kemarau bagi peternak sapi, kerbau dan Kambing maupun kuda yang cenderung dilepas liar,” pungkasnya. (tim)