Kota Bima, Timurheadlinenews_
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB I Pulau Sumbawa Dr.H.Muhammad Syafrudin ST.MM akrab disapa HMS terus berupaya melakukan penjagaan terhadap biota laut sebagai mata pencaharian Masyarakat. Hal ini dibuktikan saat sosialisasi bersama tim Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Direktorat Jenderal Pengawasan menggelar dalam penguatan peran masyarakat dalam pengawasan sumberdaya kelautan perikanan berbasis Masyarakat pekan lalu tepatnya 14 Juni 2024 di Kelurahan Kolo Kota Bima. Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas kelautan dan perikanan provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kepala Dinas kelautan perikanan Kota Bima.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima diwakili Pejabat Fungsional Pengelola Kapal perikanan dan Alat penangkap ikan Bidang Perikanan Tangkap, Imam Munandar W S.Pi. mengatakan, sosialisasi dimaksudkan sebagai Langkah penguat peran Masyarakat mengawasi sumberdaya kelautan perikanan berbasis masyarakat di lokasi Pondok Wisata Bahari.
Kegiatan tersebut diikuti kepala Pelabuhan pengawasan Benoa Bali dihadiri hampir 100 orang peserta dari Masyarakat kolo dan sekitarnya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan sosial tentang pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan laut, karena laut milik bersama sebagai sumber makanan dan tempat untuk mencari makan bagi nelayan. “Jika laut kita rusak tidak kita jaga kelestariannya maka semua akan rugi dan anak cucu kita tidak akan merasakan manfaat Sumber daya ikan karena sudah rusak dan bahkan sebagian punah,” ujar Imam.
Kondisi laut yang sangat luas, diharapkan peran aktif dari masyarakat terutama nelayan untuk membantu pemerintah untuk menjaga dan mengawasi laut agar tetap lestari, menghimbau mereka tidak menggunakan alat tangkap yang dilarang serta tidak menggunakan bom dan bahan peledak lainnya dalam menangkap ikan.
Untuk menjaga laut tetap Lestari, nelayan diminta tidak menggunakan potasium dan zat kimia berbahaya lainnya, tidak menambang pasir dan karang, tidak membuang sampah kelaut dan lainnya, agar ekosistem laut kita tetap terjaga. “Apabila masyarakat menemukan kegiatan diatas agar melarang atau melaporkan pada petugas pengawas atau Dinas Kelautan dan perikanan,” tegasnya.
Ia menyebut, bantuan HMS untuk masyarakat nelayan Kota Bima cukup banyak, seperti Program Desa Wisata dimana Pokmaswas So Pancala, Kolo memperolah bantuan Land Mark Desa wisata Kolo, Papan Informasi wisata, Speed Boat, set Alat Scuba diving dan snorkling.Kemudian kegiatan bulan cinta laut yaitu program membersihkan laut oleh seluruh elemen masyarakat, pencinta Alam, BUMD, BuMN, Nelayan, Pelajar dll. Kolo juga mendapat bantuan Dermaga Apung anggran sekitar 1,5 M.
Sedangkan di pesisir Amahami, HMS menghadirkan program penanaman Mangrove 5.000 bibit berkerjasama dengan Kelompok Mina lestari Wadumbolo, Alat tangkap gill net, tali tambat kapal, waring bagan dan 5 unit mesin ketinting untuk kelompok nelayan Songgela dan yang terakhir tahun ini 30 unit mesin ketinting dan mesin dalam untuk nelayan BONTO, Kolo, Tanjung, Wadumbolo dan Niu.
HMS juga telah menyampaikan pentingnya program asuransi bagi nelayan, untuk memberikan perlindungan kepada nelayan ketika melaut. “Tentu saja hal ini berdampak bisa memberikan rasa aman bagi keluarga saat melepas keluarganya melaut,” ujarnya.(tim)