Bima, Timurheadlinenews_
Aksi Protes dilakukan warga hingga berujung pada pembakaran kotak suara terjadi saat penghitungan suara di Desa Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima. Peristiwa itu terjadi Rabu 14 Febuari sekitar pukul 21.30 Wita saat panitia pemungutan suara (KPPS) setempat menghitung perolehan suara calon DPRD Kabupaten Bima.
Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian itu berawal dari massa yang tak terima dengan hasil penghitungan suara di TPS 10 Desa Parado wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima Bima lantaran calon asal desa setempat tidak meraih suara seperti yang diharapkan, massa yang diperkirakan berjumlah 200 orang itu awalnya melakukan aksi protes, yang berujung pada pembakaran kotak suara. “Massa tidak terima dengan hasil perolehan salah satu calon putra daerah,” ujar sumber di lokasi.
Mereka menuntut agar calon yang merupakan putra asli desa setempat duduk sebagai salah satu wakil mereka di DPRD Kabupaten Bima, mereka melarang panitia untuk melanjutkan penghitungan suara, setelah melakukan aksinya tersebut massa juga menuntut pencoblosan ulang di sejumlah TPS di wilayah tersebut. “Mereka beranggapan Masyarakat telah menerima uang dari calon dari luar sehingga membuat calon yang dijagokan tidak memperoleh suara,” tambahnya.
Untungnya apparat keamanan cepat mengantisipasi kejadia tersebut kendati sejumlah kursi di lokasi rusak, namun massa melakukan aksi yang sama di sejumlah TPS di desa tersbut sehingga proses penghitungan suara oleh panitia terpaksa dihentikan.
Informasi yang diperoleh, dua calon yang merupakan putra asli daerah setempat masing masing berasal dari partai yang berbeda, yakni Partai Golkar dan Partai PDIP. (tim)