Prihatin Warganya Banjir, Walikota Terus Pantau Persiapan Logistik Darurat Hingga Malam Hari

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, berulangkali menyatakan keprihatinannya terhadap musibah banjir yang melanda warganya di sejumlah wilayah. Usai banjir yang mengepung lebih 12 Kelurahan di Kota Bima, 4 April 2023 lalu. Dirinya langsung mengecek warga yang terdampak dan segera memerintahkan OPD terkait untuk menangani dengan bantuan tanggap darurat. “Musibah datang tidak diminta, Namun Saya berharap masyarakat tetap bersabar, Kita sedang berupaya melakukan penanganan dan menyediakan kebutuhan mendesak warga,” ujarnya saat memantau kondisi warga di sejumlah tempat kemarin.

Selama dua hari dua malam walikota mengecek kesiapan logistik untuk dapur umum yang ditempatkan di kantor BPBD Kota Bima, sejumlah pegawai dan sukarelawan bekerja siang malam untuk sekedar membantu makanan warga yang terdampak. Kendati Sejumlah OPD diminta bergerak membantu dengan menyiapkan kebutuhan warga yang terdampak, namun hanya Sebagian saja yang patuh melaksanakan himbauan tersebut.

Sebelumnya walikota telah melakukan kunjungan di Kelurahan Dodu untuk memantau kondisi pascabanjir yang melanda kelurahan tersebut, walikota intens melakukan berbagai kunjungan di sejumlah wilayah untuk pembenahan drainase dan menata alur saluran di sejumlah wilayah.

Banjir yang melanda Kota Bima, Selasa 4 April 2023 telah mengakibatkan sekitar 12 Kelurahan terdampak, alir sungai yang ada di bagian selatan dan Utara Kota Bima sama sama meluap ke pemukiman warga yang berada di sepanjang dua sungai dari arah timur hingga mencapai muara akhir di Kelurahan Tanjung.

Saat banjir melanda, sejumlah ruas jalan di Kota Bima tak bisa dilewati kendaraan, seperti di jalan Gatoto Subroto Sadia, jalan Sukarno Hatta, jalan Jenderal Sudirman, dan Sebagian besar jalan jalan di Kelurahan Paruga serta kelurahan Dara hingga Kelurahan Tanjung ikut meluap. Saat kejadian berlangsung, Sebagian wilayah terdampak terkena pemadaman listrik sehingga menambah kesulitan warga mengevakuasi barang barang mereka.

BACA JUGA:  Kasus Melonjak Tajam, Kota Bima Tetapkan Demam Berdarah sebagai Kasus KLB

Untungnya air hanya bertahan beberapa jam dan cepat surut di wilayah bagian timur dan hujan tidak berlanjut hingga malam hari, namun hal berbeda terjadi di wilayah bagian barat tempat muara akhir, seperti Paruga, Tanjung dan Dara air baru surut cukup lama.   “Mungkin di wilayah timur cepat surut karena kondisi sungai yang sudah diperlebar,” ujar Ainul Yakin warga Rabangodu Utara.

Saat ini masih ada terlihat sisa lumpu yang ada di sejumlah ruas jalan yang belum sempat dibersihkan, dan juga masih ada warga yang masih sibuk membersihan rumahnya dari endapan sisa lumpur akibat banjir, mereka inilah yang perlu mendapat bantuan segera walaupun hanya sekedar makanan pengganti. Pemerintah diharapkan melihat dan bertindak membantu warga yang terdampak ini. (tim)