Beginilah Cara Walikota Bima Menghidupkan Kembali Ruh OPD yang Mati Suri

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Sejumlah torehan keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan H. Muhammad Lutfi, SE dan Feri Sofyan terpampang di depan mata, geliat pembangunan dalam masa sulit adalah persembahan untuk tanah kelahiran dan masyarakat Kota Bima. Lontaran untuk tanah kelahiran dengan mengedepankan prinsip ‘Maja Labo Dahu’ terus digaungkan oleh mantan legislator pusat ini. “Kita dihadapkan pada keterbatasan anggaran karena diterpa pandemi covid, namun niat Kami untuk membangun Kota Tercinta ini tak pernah berhenti,” ungkap Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi,SE saat bertemu masyarakat Kelurahan Jatiwangi, di Masjid Al Istiqomah, 03 April 2023 dalam rangkaian Safari Ramadhan 1444 H.

Sebelum masa kepemimpinannya, banyak Organisasi Perangkat Dinas (OPD) yang hanya nama dan tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan, bahkan Sebagian OPD tersebut dianggap sebagai Dinas buangan, akan tetapi pada dirinya memimpin mindset itu diubah, dengan mefungsikan kembali serta mengangkat Kembali ‘Martabat’ Dinas tersebut.

Seperti Dinas Kominfotik, adalah dinas yang dianggap tidak memiliki pekerjaan, sejak dibangunnya command center, dinas tersebut Kembali ke ruh awalnya untuk melayani masyarakat secara online, Command Centre adalah program unggulan yang direalisasikan oleh walikota Bima untuk tujuan mulia melayani masyarakat kota bima secara online melalui jaringan internet. “Dinas Kominfotik yang dulunya hanya dinas saja, tidak ada command center, tidak ada perangkat, tidak ada yang bisa diandalkan untuk mengangkat program pemerintah secara masiv sampai ketingkat RT Namun sekarang di periode saya dengan pak Wakil, ada command center, ada perangkat, sekarang RT bisa melaporkan secara langsung terhubung dengan dinas terkait sesuai jenis laporan yang ada,” tegasnya.

Begitu juga dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip, dulunya hanya sekedar dinas saja, hanya membeli buku yang tidak bisa dibaca, banyak sekali buku tapi tidak pernah dikunjungi dan masyarakat dibawah tidak tahu ada dinas perpustakaan.

BACA JUGA:  Kepala BRIDA Kembali Ingatkan Persiapan Sejumlah Agenda Penting ke Jajaran

“Alhamdulillah, sekarang selama kepemimpinan saya dengan pak Feri, kita memiliki perpustakaan terbaik ketiga, bisa dilihat kerapiannya, pelayanan, dan lain-lainnya,” bebernya.

Sedangkan untuk Dinas Tenaga Kerja, tidak pernah terpikir bahwa anak-anak di Kota Bima sulit mengakses keterampilan dan lainnya, namun sekarang mereka telah dibekali dengan alat usaha, memberi pelatihan, magang, dan lainnya, bahkan mereka disiapkan ke luar negeri dengan tujuan Jepang dan Korea.

Sektor pariwisata yang dianggap mati dan tidak memiliki peluang, rupanya sudah mulai mengeliat dan bangun dari tidur, dinas yang menangani sector ini dulunya tidak memiliki lahan Garapan, akan tetapi sekarang termasuk dinas yang paling sibuk, sebab dinas tersebut memiliki Garapan pariwisata di Kolo dan Lawata. “Selama ini di pariwisata tidak ada aktivitas, hanya sekedar dinas, alhamdulillah di periode saya dengan Pak Feri kita hidupkan lawata, kita hidupkan Kolo dan lainnya, menjangkau program-program di dinas sehingga menarik orang untuk berkunjung ke Kota Bima,” bebernya.

Garapan yang menjadi perhatian Dinas tersebut bisa dirasakan dengan adanya festival rimpu yang merupakan bagian budaya yang mengangkat nilai nilai keislaman. “Kita hidupkan karakter islam dengan adanya rimpu mpida, rimpu colo, sebagai bentuk bahwa semuanya ini ada nilai keagamaan, yang pada dasarnya masyarakat kita membangun peradaban dari nafas keislaman,” ujarnya.

Untuk membangun karakter masyarakat, setiap pergantian tahun pemerintah Kota tidak mengijinkan perayaan pergantian tahun baru dengan kegiatan hura hura, perayaan pergantian tahun diisi dengan majelis dzikir dan do’a di masjid-masjid dan mushala.

“Semua ini menandakan komitmen pemerintah Kota Bima terhadap nilai keagamaan yang begitu kuat, begitu juga ceramah-ceramah, semua dibuat seragam,” katanya.(tim)