Inilah Sejumlah Program yang Berhasil Buat Pemkot Bima dan Walikota Meraih Penghargaan

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Sejumlah capaian program telah dilakukan oleh pemerintah Kota Bima melalui sejumlah satuan kerja dan BUMN, selama pemerintahan H. Muhammad Lutfi, SE dan Feri Sofyan, SH, sejumlah capaian tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Bima sehingga Pemkot berulangkali mendapat penghargaan nasional untuk kinerja di berbagai bidang.

Program Pemerintah Kota Bima yang sudah berhasil maupun yang akan dilakukan pada tahun mendatang di antaranya, yang melibatkan Dinas Sosial, DPPPA, DP2KB, Dinas Kesehatan, dan BPJS Cabang Bima telah menjadikan Kota Bima tumbuh dengan cepat dari daerah lainnya.

Saat sosialisasi di sejumlah kelurahan yang diawali di Kelurahan Mande, telah dipaparkan kinerja melalui Dinas Sisial, yakni bantuan BBM Pusat sebanyak 15.527 KK, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 12.762 KK, program Keluarga Harapan (PKH) 9.434 KK, BPJS Pusat 56.286 KK, BPJS APBD 39.406 KK dengan nilai Rp. 6.445.656.000 Tahun 2022, sedangkan anggaran dana Sharing Provinsi dan Kota Bima tahun 2023 sebesar Rp. 15.964.905.600 masuk melalui Dinas Kesehatan Kota Bima.

Dengan sejumlah upaya yang dilakukan di bidang kesehatan tersebut, Pada Tahun 2023 Pemkot Bima berhasil mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari Kemenko PMK Republik Indonesia, karena Kota Bima mampu memenuhi 99,27 % warganya untuk memperoleh jaminan kesehatan dibanding Kabupaten/Kota lain di NTB.

“Kota Bima dinobatkan sebagai daerah terbaik dalam penanganan jaminan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Walikota saat acara Sosialisasi Program Pemerintah di Kelurahan se-Kota Bima Tahun 2023. Diawali di Kelurahan Mande, Selasa, 21 Maret 2023.

Ia melanjutkan, jumlah DTKS Kota Bima saat ini sebanyak 33.530 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 98.552 jiwa, sedangkan untuk Kelurahan Mande jumlah DTKS nya sebanyak 553 KK dengan jumlah 1.567 jiwa, bantuan BBM Pusat 233 KK, BBM Kota Tahun 2022 12.823 KK, BPNT 169 KK, PKH 146 KK, BPJS Pusat 902 KK, BPJS APBD 594 KK, BBM Kota 184 KK.

BACA JUGA:  Lurah Jatiwangi Beberkan dua Masalah Utama Soal Kebersihan dan Penataan Lingkungan

Sementara itu, data kemiskinan ekstrim sebanyak 8.093 jiwa yang sudah mendapatkan program dan bantuan Pemerintah Pusat maupun daerah sebanyak 5.940 KK atau 73 % dari data ekstrim. Sedangkan yang belum tersentuh oleh program sebanyak 544 KK.

Masih capaian program Dinas Sosial, data yang bukan DTKS sebanyak 1.609 KK, sementara 2.153 KK adalah jumlah yang mendapatkan prioritas memperoleh program bantuan pada tahun mendatang.

Program lain yang ada di Dinsos Kota Bima yakni penyediaan permakanan, bantuan sandang, penyediaan alat bantu dan Usaha Ekonomi Produktif (UEB) bagi penyandang disabilitas, anak dan lansia, gepeng dan PMKS lainnya. Sementara program penyediaan permakanan dari Kemensos tahun 2023 untuk Kota Bima tetap berlanjut. Program ini kerjasama dengan kelompok masyarakat yang memiliki usaha yang diberdayakan, sesuai dengan visi-misi Pemerintah Kota Bima menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan.

Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kota Bima, Pemkot Bima telah mendapat penghargaan sebagai Kota Layak anak pada tahun 2022 tingkat Pratama, dan berikutnya tingkat Madya  atas upayanya telah memenuhi hak anak dalam program yang dilakukan oleh Dinas tersebut selama dua tahun berturut turut.

Sedangkan untuk tahun 2023 ini, pemerintah Kota Bima akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat, diantaranya pengadaan alat bawang goreng sebanyak 152 unit.

Selain itu, program jaring kebutuhan masyarakat keliling dari kelurahan sesuai kebutuhan diantaranya, alat jajan kering sebanyak 97 unit, alat pembuatan kripik 163 unit, alat perlengkapan katering untuk 210 RW se Kota Bima, alat pres batu bata 247 unit, pengadaan boga 250 unit, pengadaan alat tenun 72 unit, mesin obras 80 unit, serut kayu 115 unit dan alat pembuatan jajan basah sebanyak 94 unit.

BACA JUGA:  Persiapan Rencana Kegiatan Tahun 2024, BRIDA Gelar Rapat Bersama

Program Pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Bima diantaranya, pemberian tablet tambah darah kepada sekolah/SLTA, makanan tambahan kepada keluarga beresiko stunting berupa telur.

Sementara itu, angka stunting Kota Bima pada Tahun 2022 sebesar 13,70 persen, tahun 2023 bulan Februari sebesar 12,52 persen. Dengan keberhasilan diprogram Bangga Kencana diterima oleh Wali Kota Bima dan Ketua TP PKK Kota Bima mendapat penghargaan Karya Mandala Kencana dari BKKBN Pusat.

Selain itu juga, ada Tim Pendamping Keluarga yang akan mendata Catin Bumil pasca persalinan dan balita, untuk mendeteksi secara dini pasangan yang akan menikah sehat atau tidak, sehingga dengan adanya Tim Pendamping Keluarga diharapkan Kota Bima mampu menurunkan angka stunting sesuai kemitmen Wali Kota Bima di tahun 2024 dibawah 10 persen.

Tim Pendamping Keluarga (TPK) akan di latih pada tanggal 22 Maret 2023, dan akan memperoleh dana operasional bagi bidan, PKK Kelurahan, Kader KB dan Kader Posyandu.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kota Bima, pada Tahun 2023 berhasil mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari Kemenko PMK Republik Indonesia, karena Kota Bima mampu memenuhi 99,27 % warganya untuk memperoleh jaminan kesehatan dibanding Kabupaten/Kota lain, sehingga Kota Bima dinobatkan sebagai daerah terbaik dalam penanganan jaminan kesehatan bagi masyarakat.(tim)