Kota Bima, Timurheadlinenews_
Ketua Dewan Pendidikan Pendidikan Kota Bima, Drs. Abdul Azizs, M.Pd, menyarankan badan riset dan Inovasi daerah (BRIDA) Kota Bima untuk melakukan berbagai terobosan membantu menemukan solusi berkaitan dengan kemajuan pendidikan. “BRIDA bisa melakukan inovasi membantu menemukan motede agar perangkat bisa berjalan, dan Kita siap membantu agar semua ini bisa terlaksana,” ujarnya Minggu, 22 Januari 2023.
Ia menyebutkan, Dewan Pendidikan selalu mendukung dengan saran dan juga masukan terkait persoalan pendidikan di Kota Bima, pertimbangan diberikan itu diharapkan dapat membantu stake holder seperti dikpora sebagai pijakan dalam pengambilan keputusan maupun kebijakkan, misalmya soal penempatan tenaga pengajar serta pemerataan guru sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan. “Kalau berbicara soal pemerataan guru, Kita sudah membuatkan table setiap tahun, ini kita berika ke BKD dan juga Dikpora sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan, sebab kemajuan pendidikan juga berimplikasi dan berbanding lurus dengan tenaga pendidik,” sebutnya.
Suara dewan pendidikan juga menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan kepala daerah, bukan saja soal Tenaga Pendidik dan Kependidikan (TPK), akan tetapi menyankgut kelengkapan sarana dan prasaran (Sarpras) di setiap sekolah, dewan pendidikan akan menginformasikan kekurangan yang harus ditambah, kelebihan yang harus dikurangi agar tercapai system pemerataan. “Ini menyangkut keberhasilan pendidikan, output yang kita harapkan juga akan mampu bersaing dengan daerah lain yang telah terlebih dadulu maju,” bebernya.
Mantan orang nomor satu di Dikpora Kobi ini mengakui keberadaan Badan baru BRIDA Kota Bima adalah sebuah keharusan bagi pemerintah yang mau maju, inovasi dan riset soal pendidikan bisa menggandeng stake holder lain agar bersama sama berbuat. “Saya kira Walikota sebagai pemimpin di Kota Bima sangat paham, berkali kali menggaungkan soal kemajuan pendidikan ini harus diikuti oleh semua perangkat yang ada, termasuk BRIDA sebagai badan baru ini,” ujarnya.
Pria yang selalu terlihat lowprofile ini tidak akan melepaskan diri memikirkan kemajuan pendidikan di Kota Bima, dan berusaha mendorong pemangku kepentingan agar melihat secara utuh apa saja kekurangan terkait soal pendidikan.
Selain itu ia juga meminta Dikpora dan BKD untuk memperhatiakn guru yang diangkat menempati sekolah yang terpencil, misalnya guru muda yang baru diangkat serta masih memiliki semangat tinggi. “Kita berharap guru guru yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus bisa ditempatkan di wilayah pinggiran, ini akan memacu semangat sekolah yang bersaing dengan sekolah yang ada di jantung kota dan guru yang memiliki keahlian tidak menumpuk pada beberapa sekolah saja,” harapnya.
Sedangkan BRIDA Kota Bima sebagai Badan Riset dan Inovasi sangat bagus jika mampu bekerjasama dengan Dikpora menyiapkan database Peta Pendidikan dalam aplikasi secara global dan detail, ini akan memudahkan kepala daerah melaksanakan kebijakan serta membuat keputusan penting untuk kemajuan dunia pendidikan,” ujarnya. (tim)