Kota Bima, Timurheadlinenews._ Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Mpunda akan dimulai malam ini, acara itu akan digelar di lapangan Kelurahan Santi selama empat hari, yakni, dari 15 Juni hingga 18 Juni 2022. “Kita telah bersepakat dan menunjuk Kelurahan Santi yang menjadi tuan rumah kegiatan MTQ kali ini,” ujar camat Mpunda, Iskandar S.STP, di lokasi saat menyiapkan kegiatan bersama panitia Rabu, 15 Juni 2022.
Iskandar mengaku kekompakan panitia untuk perhelatan Syiar islam itu sangat luar biasa, mereka bersama menginginkan kegiatan itu berjalan alancar sesuai dengan rencana, tokoh agama tokoh masyarakat serta pemuda di Kelurahan Santi dibantu oleh masyarakat dari kelurahan lain nampak begitu kompak menyiapkan panggung dengan ciri khas Bima.
Peserta yang ikut berpartsipasi sebanyak 100 lebih dari 10 kelurahan yang ada di Kecamatan Mpunda, mereka bersaing dalam tiga mata lomba, yakni Tartil, Hafidz dan tilawah, semua akan dibagi menjadi 19 cabang mata lomba putra dan Putri. Sedangkan dewan juri atau dewan Hakam diutus dari masing masng kelurahan. “Ini untuk menjaga netralitas, Kita undang semua dewan hakam dari seluruh kelurahan,” ujar dia.
Camat Alumni STPDN ini menyatakan, sebelum pembukaan akan digelar pawai ta’ruf yang mengambil jalur sejumlah wilayah di lingkup Kecamatan Mpunda yang akan dikuti oleh anak anak, peserta tokoh masyarakat tokoh agama dan pemuda, acara itu akan digelar selesai sholat Ashar. “Kita berharap partisipasi masyarakat untuk acara ini nanti, baik dalam pawai yang digelar hingga selesai pelaksanaan,” harapnya.
Seleksi qori tingkat kecamatan ini adalah hasil dari MTQ di tingkat kelurahan, mereka yang mendapat juara di kelurahan telah diutus oleh kelurahannya untuk ikut lomba kecamatan, kemudian dari seleksi tingkat kecamatan ini akan diikutkan pada lomba yang sama di tingkat Kota Bima.
Camat itu menyatakan, selain untuk ajang pencarian bibit, MTQ lebih pada syiar islam, generasi akan dibiasakan dengan pengenalan alquran sejak dini, karena merupakan fondasi bagi kehidupan generasi selanjutnya serta memotovasi generasi untuk menjaga agamanya. “Kita berharap dari sini akan tumbuh dan lahir generasi Qurani, mereka akan mengenal agamanya sejak dini mencintai Nabi dan agamanya,” harapnya.(tim)