24 Kasus Baru Positif Covid-19 di NTB, Kabupaten Bima Tertinggi

Virus Covid.

Bima, Timurheadlinenews.com— Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Gugus Tugas Provinsi NTB mengumumkan tambahan 24 baru positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan 172 sampel melalui sejumlah laboratorium PCR di NTB, Sabtu (31/10/2020).  Dari 10 kota dan kabupaten di NTB, Kabupaten Bima tercatat sebagai daerah tambahan kasus baru Covid-19.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi M.Si menjelaskan, dari 172 sampel yang diperiksa, hasilnya 143 sampel negative, lima sampel positif ulangan. Angka tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, dan Laboratorium TCM RSUD Bima.

Adapun 24 sampel kasus baru positif Covid-19, yaitu pasien nomor 3967, an. SD, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram;

Pasien nomor 3968, an. IN, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB;

Pasien nomor 3969, an. M, laki-laki, usia 73 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSI Siti Hajar Mataram;

Pasien nomor 3970, an. RMN, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Santi, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima;

Pasien nomor 3971, an. RH, perempuan, usia 8 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3972, an. F, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3973, an. EMH, perempuan, usia 31 tahun, penduduk Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia dan Puskesmas Bolo;

BACA JUGA:  Inilah profil Dr Muhammad Sumitro Calon Pj Wali Kota Bima yang Gantikan Ir. H. Mohammad Rum

Pasien nomor 3974, an. YS, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia dan Puskesmas Bolo;

Pasien nomor 3975, an. SJN, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3976, an. D, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3977, an. ATS, perempuan, usia 41 tahun, penduduk Desa Bontokape, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3838. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3978, an. K, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3979, an. A, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3980, an. SA, perempuan, usia 62 tahun, penduduk Desa Belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3793. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3981, an. N, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Desa Tonggondoa, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3982, an. J, laki-laki, usia 73 tahun, penduduk Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3840. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3983, an. RH, perempuan, usia 25 tahun, penduduk Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3840. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

BACA JUGA:  BKD Luncurkan Aplikasi SIDAK, ASN Pemkab Bima Diharapkan Mampu Bekerja Lebih Profesional

Pasien nomor 3984, an. A, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3840. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3985, an. FF, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3840. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia;

Pasien nomor 3986, an. A, laki-laki, usia 35 tahun, penduduk Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima;

Pasien nomor 3987, an. H, perempuan, usia 56 tahun, penduduk Desa Nipa, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Dompu;

Pasien nomor 3988, an. S, laki-laki, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3943. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Penanae;

Pasien nomor 3989, an. A, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 3943. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Bima dan Puskesmas Penanae;

Pasien nomor 3990, an. G, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sondosia.

Dikatakannya, pada Sabtu, 31 Oktober 2020 juga terdapat lima orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, yaitu pasien nomor 3713, an. AJ, laki-laki, usia 27 tahun, penduduk Desa Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 3756, an. AG, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, pasien nomor 3766, an. MA, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Gapuk Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.

Selain itu, pasien nomor 3825, an. P, perempuan, usia 45 tahun, penduduk Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 3883, an. ZA, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA:  Film Dokumenter Majestic Tambora Diluncurkan, ini kata Wabup Dahlan

“Dengan adanya tambahan 24 kasus baru terkonfirmasi positif, lima tambahan sembuh baru,  tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (31/10/2020) sebanyak 3.990 orang, dengan perincian 3.268 orang sudah sembuh, 221 meninggal dunia, serta 501 orang masih positif,” katanya.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid- 19.

Hingga perSabtu, 31 Oktober 2020, jumlah kasus suspek 12.419 orang dengan perincian 325 orang (3%) masih dalam isolasi, 65 orang (1%) masih berstatus probable, 12.029 orang (97%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 31.271 orang, terdiri dari 2.102 orang (7%) masih dalam karantina dan 29.169 orang (93%) selesai karantina, sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 90.164 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.465 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 88.699 orang (98%).

Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sosial dan ekonomi. Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama mencegah penularan Covid-19. Protokol kesehatan tersebut, mulai dari penggunaan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan membudayakan pola hidup bersih dan sehat.

“Haruslah dapat dijadikan tatanan hidup baru bagi seluruh masyarakat NTB, dengan cara demikian, Insya Allah kita bisa tetap aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19 ini.

Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya,” katanya.

Editor: Redaksi