Pemkot Bima Nyatakan Siap Dukung Perluasan Areal Tanam Padi Sistem Pompanisasi

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Untuk meningkatkan ketersediaan pangan khususnya padi, Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menetapkan program perluasan lahan padi di Daerah, langkah itu langsung disambut baik oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) yang telah menyepakati kerjasama dengan Danrem NTB serta pemerintah Kota Bima.

Pertemuan tiga unsur ini digelar di Mataram antara Kepala BSIP SDLP Dr. Ir. Rahmawati, MM, sebagai Penanggung Jawab program di Provinsi NTB, Komandan Resor Militer Nusa Tenggara Barat (Danrem NTB) Agus Bhakti, S.I.P., M.l.P., M.Han, dan Penjabat Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT, telah sepakat mendukung program tersebut. “Kedua pemimpin menyatakan kesiapan untuk membantu dan mengawal program tersebut agar dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementan RI,” ujar kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd dalam siaran persnya yang dirilis Rabu.

Ia menjelaskan, tujuan koordinasi adalah untuk menyatukan visi dan komitmen dalam menjalankan kegiatan pompanisasi di lahan-lahan sawah tadah hujan guna meningkatkan produksi pangan nasional. “Program ini menjadi jawaban terhadap tantangan cuaca yang kerap menghambat produksi padi,” tanbahnya.

Diakuinya, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program ini, perluasan Areal Tanam melalui sistem pompanisasi merupakan strategi utama yang akan ditempuh guna menjawab tantangan cuaca dan iklim di daerah Nusa Tenggara Barat.

Di tempat yang sama, Dr. Ir. Rahmawati, MM, menyatakan, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada kerjasama semua pihak terkait, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan elemen lainnya.

Kepala BSIP SDLP didampingi oleh para pemimpin unit kerja, antara lain Kepala BSIP Tanah dan Pupuk, Kepala BSIP Pertanian Lahan Rawa, dan Kepala BSIP NTB. Diharapkan dengan kolaborasi lintas sektor ini, perluasan areal tanam melalui pompanisasi dapat terwujud, memperkuat produksi pangan nasional, dan mengatasi tantangan pangan yang terus berkembang.

BACA JUGA:  Kali ke Empat Pemkot Bima Dapat PPD Terbaik dari Bappenas RI, Walikota Dedikasikan Semua untuk Masyarakat dan Tanah Kelahiran

Komitmen Pemerintah Kota Bima untuk mendukung program tersebut telah dinyakatakan oleh Pj Walikota Bima, HM. Rum, saat pertemuan berlangsung, pemerintah Kota Bima dipilih sebagai lokus pengembangan program perluasan areal tanam menggunakan sistem pompanisasi karena beberapa alasan, di antaranya Bima memiliki potensi lahan yang luas dan kondisi geografis yang mendukung pertanian. Kedua, infrastruktur irigasi yang sudah ada di Kota Bima dapat dioptimalkan dengan sistem pompanisasi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. Ketiga, dengan memilih Kota Bima, maka artinya pihak pemerintah pusat melalui Kementan RI menilai kelayakan suatu daerah untuk pengembangan pertanian di wilayah yang memiliki kebutuhan mendesak untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

“Menyikapi peluang strategis seperti program perluasan areal tanam menggunakan sistem pompanisasi, Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk mendorong terealisasinya agenda perluasan areal tanam guna menjawab kebutuhan pangan lokal, regional maupun nasional,” jelas Mahfud mengutip Pj Walikota H. Mohammad Rum

Langkah-langkah konkret perluasan areal tanam dengan sistem pompanisasi mencakup identifikasi potensi lahan yang dapat dikembangkan dan diperluas untuk pertanian, perencanaan sistem pompanisasi yang sesuai dengan karakteristik topografi dan kebutuhan air tanaman di setiap lokasi. Pembangunan infrastruktur pompa air dan jaringan irigasi untuk mendistribusikan air secara efisien ke lahan pertanian.

Kemudian aspek lain juga akan dipertajam, seperti pelatihan petani dalam penggunaan sistem pompanisasi dan manajemen pengelolaan air serta pengawasan dan pemeliharaan rutin infrastruktur pompanisasi untuk memastikan kinerja yang optimal dan kelangsungan produksi pertanian juga merupakan hal penting yang harus dipastikan tersedia di daerah yang akan menjalankan program pompanisasi.(tim)