Sekda Kota Bima Terima Tim Penilai Penghargaan PPD Provinsi NTB Tahun 2024

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Pemerintah Kota Bima Senin (5/2/2024) Kembali menerima kunjungan  tim penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (TPPD) Tingkat Provinsi NTB untuk tahun 2024. Tim dari pemerintah provinsi itu diterima oleh Sekretaros Daerah (Sekda) Kota Bima, Drs H Muhtar, MH, bersama kepala Bappeda Drs Adisan di aula kantor Bappeda Kota Bima.

Sekda mengatakan, tahun 2023 Pemkot Bima terpilih menjadi salah satu nominasi penghargaan pembangunan daerah terbaik mewakili provinsi Nusa Tenggara Barat. “Kita semua berharap tahun ini dapat meraih prestasi yang lebih baik,” ujarnya.

Hasil penilaian dokumen PPD tahun 2024, kata dia, Kota Bima meraih nilai tinggi pada beberapa indicator, yakni indeks pembangunan manusia lebih tinggi dari rata-rata provinsi NTB, kedua, pelayanan publik dan pengelolaan keuangan, ketiga, transparansi dan akuntabilitas, keempat, tersedianya pemetaan kebijakan RKPD 2024 yang terkait dengan visi dan misi, strategi dan arah kebijakan terkait dengan RPJMD dan RPJ, kemudian indicator ke lima terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD 2024 dengan pagu anggaran.

Sedangkan untuk indicator ke enam tersedianya kerangka ekonomi dan kerangka pendanaan yang dilengkapi dengan proyeksi dan arah kebijakan, tersedianya dukungan program daerah RKPD 2024 terhadap kegiatan prioritas pada prioritas nasional, penguatan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2024.

Indikator berikutnya, tersedianya dukungan program daerah RKPD 2024 terhadap kegiatan prioritas pada prioritas nasional pengembangan dan pemerataan wilayah untuk mengurangi kesenjangan rencana kerja pemerintah 2024. Tersedianya kebijakan pembangunan daerah RKPD 2024 yang menerapkan konsep tematik, holistik, integrativ dan spesial. Tersedianya indikator kinerja sasaran pembangunan daerah dan program prioritas.

Menurut dia, ada sejumlah indicator yang mesti ditingkatkan dan menjadi PR antara lain, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan PDRB per kapita, tingkat pembangunan terbuka dan jumlah pengangguran serta ketimpangan.

BACA JUGA:  Kepala BRIDA Kota Bima dan Rombongan Kunjungi Workshop Sepeda Listrik BRIDA NTB

Kurangnya pencapaian terhadap ketiga indikator tersebut dikarenakan belum optimalnya pengembangan produk unggulan daerah sehingga menjadi kalah bersaing dengan produk daerah lain serta kurangnya keterampilan masyarakat pencari kerja.

“Hal ini akan menjadi perhatian khusus dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah kedepan,” katanya.

Kendati demikian, ia mengapresiasi kinerja persngkat daerah, khususnya menyangkut unsur pelayanan publik, perencanaan dan inovasi daerah, pengelolaan keuangan dan pengawasan, sosial, pendidikan dan kesehatan, kedepan akan terus kita tingkatkan”. Pungkasnya.

Di tempat yang sama Kepala Bappeda Kota Bima, Drs. Adisan menyatakan, saat ini tahapan penghargaan PPD tahun 2024 masuk tahapan penilaian kedua.

Uia menjelaskan, penghargaan pembangunan daerah ini dimulai pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2017, tetapi oleh Bappenas RI sejak tahun 2018 penghargaannya diubah menjadi PPD. Sejak saat itu pemerintah Kota Bima selalu ikut serta mengikuti ajang tersebut bersama kota Mataram mewakili provinsi NTB pada tingkat nasional.

“Insya Allah mudah-mudahan tahun ini besar harapan kami Kota Bima dapat mewakili provinsi NTB pada ajang PPD tingkat Nasional,” jelasnya. (tim)