Pj Wali Kota HM Rum Tegas Bilang, Belum Ada Mutasi Sejak Dirinya Dilantik

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Penjabat Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, MT, menepis isu mutasi yang dilakukan sejak dirinya dilantik Akhir September 2023,  Rum memastikan hingga saat ini belum ada prosesi mutasi jabatan di lingkup Pemerintah Kota Bima baik secara kelompok maupun perorangan.

“Oleh karena itu jika akhir-akhir ini beredar informasi yang meresahkan yang sengaja dikembangkan di area publik tentang isu mutasi, saya pastikan itu adalah informasi hoax dan tidak bertanggungjawab,” tegas HM. Rum dilansir dari Dinas Kominfotik Kota Bima, saat acara pemberian penghargaan guru dan siswa berprestasi di SMPN 2 Kota Bima, Senin.

Ir. H. Mohammad Rum, MT mengutip cerita tentang “Ayah, Anak, dan Keledai” mengajarkan menjalani kehidupan, penting untuk mengambil keputusan berdasarkan kebijaksanaan pribadi dan pemahaman situasi.

Rum Bilang, setiap orang memiliki sudut pandangnya sendiri, dan mendengarkan berbagai pendapat tidak selalu akan membawa keputusan yang tepat. Namun tegas dia, Pesan moralnya adalah mengembangkan kemampuan untuk memahami konteks dan membuat keputusan yang bijak berdasarkan pemikiran dan analisa yang matang adalah kunci dalam menjalani dinamika kehidupan.

Sebagai contoh bahwa sebaik apapun perbuatan kita termasuk kebiasaan baik yang ingin ditebarkan dalam masyarakat berupa ajakan untuk senantiasa mengingat Allah melalui sholat berjamaah, tentunya akan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

“Persoalan presepsi dan tanggapan setiap pribadi merupakan hal di luar kendali kita. Akan tetapi kewajiban kita untuk terus memohon kepada Allah agar setiap orang mendapat hidayah dan petunjuk untuk memahami secara bijak atas apapun peristiwa dan kejadian yang di alami, termasuk dalam memahami kebijakan yang di ambil Pemerintah Kota Bima saat ini,” urainya.

BACA JUGA:  Pemkot Bima Terima Kunjungan Studi Komparatif DPRD Barito Kuala Soal Layanan Perijinan OSS-RBA

Rum mengajak menanamkan kesadaran diri dan kecerdasan intelektual dan spritual agar dapat melihat sisi implisit dari sesuatu yang eksplisit, sehingga akan tumbuh kebijaksanaan dalam menilai segala sesuatu secara bijak dan objektif.

“Dan yang paling penting adalah perbanyaklah beribadah dan berdoa agar tidak gegabah dalam menilai segala sesuatu,” ajaknya. (tim)