Kota Bima, BRIDA_
Walikota Bima, H Muhammad Lutfi,SE membuka sekaligus memimpin Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024 yang digelar di Paruga Nae Convention Hall, Selasa 18 April 2023. Acara mengusung tema Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan melalui Pengembangan SDM yg berdaya saing dan Pengentasan Kemiskinan.
Walikota menekakankan pentingnya keseinambungan perencanaan dan program pembangunan tahun 2024 sebagai keberlanjutan program dari 2018 hingga 2023. “Oleh karenanya sangat penting agar memperhatikan capaian realisasi pembangunan tahun tahun sebelumnya,” ujar dia.
Ia menjelaskan, potret pembangunan Kota Bima ke depan fokus pada sektor perdagangan, yakni berdasarkan potensi sebagai daerah transit perdagangan, sektor jasa, sektor pendidikan.
Sementara di bidang Kesehatan walikota menegaskan perlunya mendorong peningkatan tipe rumah sakit yang awalnya ber Tipe D menjadi Tipe C, bahkan hingga ke Tipe B melalui ppemerintah Provinsi NTB. “Ini semua Kita lakukan untuk menjawab kebutuhan pelayanan secara menyeluruh di sector kesehatan maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” bebernya.
Ia membeberkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi ke sepannya, termasuk soal upaya mitigasi bencana banjir yang rutin melanda di setiap musim hujan. Saat ini diketahui walikota dengan kemampuan lobinya, telah mendorong pendanaan soal banjir ini melalui Bank Dunia dan JICA JEPANG.
Pendanaan ujar dia, termasuk untuk normalisasi sungai serta berkesempatan mengusulkan pembangunan bendungan dalam rangka penanganan banjir dan penyediaan air baku langsung kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo beberapa waktu yg lalu. “Alhamdulillah proposal pembangunannya sudah disetujui dan mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah Pusat,” bebernya.
Dijelaskannya, program pembangunan DAM ini sangat penting untuk mendukung tersedianya air baku masyarakat dan juga pengembangan sektor pertanian, selain itu penyimpanan air DAM di wilayah timur akan sangat bermanfaat bagi konservasi hutan dan lainnya yang telah terlanjur rusak. “Program ini Kita akan mulai segera dalam tahun ini dan tahun depan,” ujarnya.
Ia mengajak peserta Musrenbang untuk mengikuti proses dengan baik serta realistis, diakuinya kemampuan fiskal daerah yang terbatas tentu saja akan mempengaruhi serta akan membatasi kemampuan melaksanakan pembangunan daerah. “Untuk itu Peningkatan Pendapatan asli daerah sebagai sumber dana pembangunan kota Bima juga harus didorong,” ujarnya.(PPID-BRIDA)