Kota Bima, Timurheadlinenews_
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima terpaksa menunda sejumlah kegiatan karena keterbatasan anggaran. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, Abdul Haris, SE kepada media ini saat ditanya soal kegiatan pemberdayaan untuk tahun 2022.
Banyak kegiatan yang telah terencana di Dinas namun terpaksa harus dihapus oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tanpa koordinasi. “Masih dalam suasana covid, banyak kegiatan yang belum bisa dilaksanakan tahun ini, Kita hanya diberitahu besaran dan harus menyusaikan yang telah ditetapkan oleh TAPD,” ujarnya Senin 9 Mei 2022 di ruangannya.
Ia mengaku beberapa kegiatan yang tengah disiapkan diantaranya, gelar tenun terpanjang, yakni membentangkan kain tenun hasil kerajinan warga Kota Bima sepanjang 24 kilometer, sedangkan rencana festival tenun yang menghadirkan 3000 penenun sepanjang pantai Amahami hingga ke Lawata diserahkan ke Dinas pariwisata.
Kegiatan itu sebagai bentuk promo wisata serta kepedulian pemerintah atas pengharajin tenun sebagai kegiatan budaya yang telah lama mengakar di masyarakat. “Belum Kita tentukan kapan pastinya, namun kita sedang menyiapkan semua berkaitan dengan kebutuhan anggaran dan juga orang orang yang terlibat di dalamnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Haris menyoroti tim TAPD yang tidak berkoordinasi dengan pihaknya khususnya Dinas Koperindag untuk membahas kebutuhan anggaran sehingga banyak rencana yang telah ditiadakan untuk tahun ini.
Ia mengaku postur Anggaran bantuan lebih banyak pada tahun 2021 termasuk di dalamnya bantuan peralatan untuk pemberdayaan kegiatan ekonomi kreatif yakni besaran Rp.500 juta. “Untuk perlatan pengadaan tahun lalu sudah dibagikan kepada masyarakat pemerima manfaat dan berjalan sesuai rencana,” ujarnya.(01)