Bima, Timurheadlinenews_
Sosialisasi Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) dan Rencana Kontingensi Banjir Kabupaten Bima dengan lembaga Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Indonesia Rabu (16/03) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima. Kegiatan itu sebagai langkah penguatan kepemimpinan lokal dalam kesiapsiagaan dan perlindungan masyarakat dari ancaman dan dampak bencana.
Kerjasama lintas sektoral menjadi salah satu pendukung dalam penanganan bencana, panitia mengundang Kodim 1608/Bima, Polres Bima, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Bima, Kepala POS SAR Bima, BMKG Bima dan Kepala BUMN/BUMD.
Asisten II Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. Indra Jaya menyatakan, semua elemen yang terlibat saat ini dapat memfasilitasi apa yang menjadi harapan pemerintah daerah melalui ADRA Indonesia.
“Artinya, Pemerintah daerah harus memanfaatkan secara optimal kehadiran ADRA dengan anggaran yang tersedia dengan komitmen membantu upaya Pemerintah daerah dalam penanganan bencana banjir,” kata Indrajaya saat membuka acara tersebut seperti yang dikutip Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah, Suryadin, S.S, MSi dalam siaran persnya Kamis 17 Maret 2022.
Dengan demikian, kata dia, semua kegiatan yang akan dilaksanakan betul-betul berdampak positif dan membantu warga terdampak banjir agar kehidupan masyarakat menjadi baik dan meningkatkan kesejahteraan.
Dokumen Rencana Kontigensi penting untuk disosialisasikan, tidak hanya kepada masyarakat yang berada di wilayah terdampak banjir, tetapi perlu juga di sosialisasikan kepada masyarakat, tokoh agama, serta kepada pemuda-pemuda yang diwilayah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bima, M. Gunawan S.Si menyebutkan lahirnya dua dokumen rencana penanggulangan atau RPKB dan rencana Kontinjensi Banjir kabupaten Bima setelah dilakukan penyusunan selama 2 tahun yaitu di tahun 2020 dan 2021.
Dua dokumen itu ditetapkan melalui Peraturan Bupati, dirampungkan bersama antara pemerintah Kabupaten Bima bersama ADRA Indonesia melalui program penguatan kapasitas kepemimpinan lokal dalam pencegahan dan kesiapsiagaan kedaruratan Bencana alam.
Sosialisasi penting dilakukan agar dunia usaha dan masyarakat memahami penaggulangan kedaruratan bencana. “Meraka diharapkan mampu bertindak dengan baik dan benar ketika dihadapkan pada Kondisi bencana,” terangnya.
Selain sosialisasi tingkat Kabupaten, tim akan melakukan roadshow pada tingkat kecamatan sesuai zona dengan menghadirkan unsur-unsur di tingkat kecamatan beserta elemen masyarakat.(01)