Kota Bima Timurheadlinenews_
Pembangunan RSUD Bima yang telah berubah status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Bima saat ini masih menunggu penyelesaian akhir, pembangunan yang menelan biaya puluhan miliar tersebut sempat tertunda akibat pandemic covid 19 dan juga ketiadaan anggaran.
Direktur RSUD Bima, drg. H. Ihsan, MPh, menyatakan, pembangunan gedung baru BLUD telah dilakukan sejak empat tahun lalu, pembangunan itu sendiri sempat tertunda kerena pemerintah daerah dihadapkan pada masalah pandemi covid 19 sejak awal tahun 2020. Rumah sakit sempat digunakan untuk karantina pasien covid, sehingga para pekerja tidak bisa meneruskan proyek. “Selain itu Kita juga terkendala dengan keuangan, dan hingga saat ini Kita meminta bantuan Pemda untuk ikut membantu penyelesaiannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini gedung utama yakni IGD dan kantor telah selesai dibangun, namun pihaknya harus menambah pekerjaan di bagian atas gedung dengan membagi sejumlah ruangan adiministrasi, dia menyebutkan ruangan akan dipisah dengan penyekat bahan dari pvc. “Penyekatan ruangan belum rampung, dan masih menunggu persetujuan anggaran dari Pemerintah daerah,” ujarnya Senin 14 Maret 2022.
Pembangunan gedung baru IGD berlantai tiga menggunakan anggaran Dana alokasi Khusus (DAK) pusat, penanggungjawab pekerjaan atau pejabat Pembuat Komitmen proyek tersebut Hj Nuaraini sedangkan untuk pembenahan ruangan dan penyekatan ruangan administrasi serta aula akan dikerjakan tahun 2022 dengan menggunakan dana dari BLUD sendiri.
Bangunan gedung yang berlantai tiga itu terlihat telah rampung dikerjakan, namun para pekerja tak terlihat di lokasi dan telah meninggalkan proyek, sejumlah alat yang biasanya digunakan tidak terlihat lagi, tidak ada aktivitas pekerjaan untuk sementara ini. Untuk pembangunan gedung memang telah selesai, akan tetapi pihak BLUD harus menyelesaikan pembagian ruangan. “Kita masih melobi anggaran, hanya terisisa penyekatan ruangan,” ujarnya.
Suryansyah tidak bisa memastikan kapan pekerjaan itu akan selesai sepenuhnya dan dapat digunakan untuk melayani masyarakat. “Kita berharap akan selesai secepatnya,” ujarnya. (01)