Umi Ely Dipilih Sebagai Bunda Genre Kota Bima

Kota Bima, Timurheadlinenews_

Hj Elya, istri Walikota Bima, Muhammad Lutfi, Kamis 10 Juni 2021, dipilih sebagai bunda Genre Kota BIma, acara penobatan tersebut berlangsung di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,.

Acara penobatan tersebut diawali dengan serangkaian penampilan dari perwakilan duta GenRe Kota Bima, serta laporan dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Nurjannah S.Sos.

Dalam laporannya Kadis PP dan KB menjelaskan bahwa tujuan dari dikukuhkannya Bunda GenRe atas dasar dibutuhkannya figur seorang ibu yang berperan sebagai pelindung dan pembentuk karakter remaja yang positif.

“Tujuan dari hadirnya Bunda GenRe ini adalah karena figur ibu sangat penting sebagai tempat bernaung dan bimbingan atas remaja saat ini yang masih sangat labil. Pembentukan karakter yang baik, dan sebagai perwujudan keluarga berkualitas”, jelas Kadis PP dan KB Kota Bima.

Senada dengan hal tersebut, Wali Kota Bima yang mengukuhkan sekaligus membuka pemilihan Duta GenRe Kota Bima dalam arahannya juga mengharapkan hal yang sama agar remaja Kota Bima mampu menyadari dan menjauhi akan bahaya dari Narkotika, Psikotropika, dan Obat Terlarang (NAPZA), Pernikahan Usia Dini, dan Seks Bebas yang akan menggerus masa depan dari remaja tersebut.

“Dampak dari 3 (tiga) hal terlarang tersebut tak lain mampu meluluhkan masa depan anak anak kita. Semoga dengan keberadaan Forum ini, akan memiliki dampak positif yang luas dan munculnya kesadaran masyarakat kita,” harap beliau.

Diakhir arahannya, Wali Kota Bima kembali mengingatkan tentang bahaya yang mengintai generasi penerus bangsa. Terlebih lagi dengan kehadiran teknologi yang semakin maju, lintas penyebaran dan akses informasi yang semakin luas dan tanpa batas juga mampu menjadi boomerang dan menjerumuskan para remaja. 

BACA JUGA:  ADRA  dan BPBD Kembali Sosialisasi Rencana Penanggulangan Bencana

Dengan adanya peran dari pihak Bunda GenRe dan duta GenRe tersebut mampu mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga batasan antara apa yang boleh dan tidak boleh untuk diakses.

“Saya berharap, fasilitas pendukung seperti perangkat teknologi yang berpotensi untuk menjerumuskan, mampu untuk kita batasi dengan menjadi pribadi yang berencana dan bertanggungjawab akan membawa kita ke masa depan yang lebih cerah,” tutup Wali Kota Bima.(tim)