Kota Bima, Timurheadlinenews_
SMPN 9 Kota Bima terus mengembangkan diri guna meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan di era digital. Berbagai potensi dimanfaatakna sekolah tersebut salah satunya Adalah program inovatif bertajuk TEKAD (Tenaga Kependidikan Aktif Digital). Program ini merupakan bagian dari inisiatif “1 Hari Belajar dalam Seminggu” yang ditujukan untuk membekali aparatur sekolah dengan keterampilan teknologi informasi demi pelayanan administrasi yang lebih efektif dan efisien.
Wakil Kepala sekolah Bidang Krikulum, Ihsan S.Pd, menjelaskan, program tersebut menjadi program rutin yang dilaksanakan setiap minggu dan menjadi momentum penting bagi staf tata usaha dan tenaga kependidikan lainnya untuk belajar bersama tentang pemanfaatan teknologi komputer. Materi pelatihan mencakup penggunaan Microsoft Excel, Word, pengelolaan file digital, hingga pemanfaatan Google Drive dan Google Form dalam mendukung tugas-tugas administratif sekolah.
Kegiatan tersebut melibatkan salah satu staf TIK Akbar dan tim sekolah yang berpengalaman dan juga Eakasek Kurikulum. “Kita berikan pelatihan serta motivasi pada setiap peserta,” ujar Ihsan, yang juga ikut dalam memberikan bimbingan dalam kegiatan tersebut.
Ia menyebut, Program TEKAD adalah bentuk nyata komitmen sekolah untuk memastikan seluruh tenaga kependidikan tidak tertinggal dalam hal penguasaan teknologi. Administrasi sekolah yang cepat dan tepat hanya bisa terwujud jika SDM-nya juga siap dan mampu.
Saat sesi dilaksanakan, para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi dan perangkat digital yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.
Banyak guru merasa sangat terbantu dengan pelatihan tersebut, sebab banyak hal yang bisa dipelajari serta tadinya dianggap sulit ternyata lebih mudah setelah dijleaskan serta diaplikasikanlangsung. “Banyak hal yang dulunya kami anggap sulit, ternyata menjadi lebih mudah setelah dijelaskan dan dicoba langsung,” ujar salah seorang gur di sekolah tersebut.
Pelaksanaan program TEKAD, telah menunjukaan bahwa SMPN 9 Kota Bima tidak saja siswa yang harus bersemangat belajar, akan tetapi juga seluruh elemen dalam lingkungan sekolah dan menjadi budaya. “Diharapkan ke depannya, kegiatan ini dapat memperkuat sistem administrasi sekolah berbasis digital yang lebih modern, transparan, dan terintegrasi,” imbunya. (Tim.01)
