Kota Bima, Timurheadlinenews_
Upaya pemerintah Kota Bima memajukan sektor Pertanian dan Perkebunan terus digenjot, sebagai bentuk perrhatian dan dukungan tersebut, Kamis 28 Desember Penjabat (PJ) Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT, menyerahkan secara simbolis sarana prasarana (Sarpras) Pertanian kepada Masyarakat Tani Kota Bima di Kebun Hortilkultura Dinas Pertanian Kota Bima.
Bantuan itu meliputi bibit tanaman buah dan sejumlah peralatan modern yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan pertanian. Traktor, ternak sapi dan itik, alat pengolahan tanah, dan peralatan modern lainnya diberikan kepada kelompok tani yang terpilih.
HM Rum menekankan pentingnya mendukung para petani lokal untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia pertanian yang terus berkembang. Secara khusus ia menjelaskan, pemerintah berfokus pada upaya memberikan bantuan yang tidak hanya bersifat simbolis, tetapi ia juga mengarahkan pada seluruh masyarakat tani untuk memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
“Kita punya potensi lahan-lahan luas yang harus di optimalkan di kembangkan sebaik mungkin, dan dukungan APBD sudah selaras tinggal bagaimana kita bisa fokus pada sektor pertanian kita,” ujarnya.
Langkah ini tersebut menurutnya, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan komunitas pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Saya minta untuk teman-teman pertanian buat konsep yang bagus supaya ada alokasi anggaran yang memadai untuk mengoptimalkan kebutuhan di bidang pertanian, manfaatkan semua tanah-tanah yang kosong, bila perlu di taman-taman yang ada di Kota Bima ini kita tanam aja dengan cabe , karena itu lebih bermanfaat dan indah juga diliat menurut saya,” ingatnya.
Pj Wali Kota Bima itu menegaskan komitmennya untuk mengubah wajah pertanian di Kota Bima dengan berbagai terobosan, ia mengungkap di tengah perubahan iklim global dan dinamika ekonomi saat ini, harus ada Gerakan konkrit menjadikan Kota Bima sebagai kota yang maju serta menjaga keberlanjutan dan keseimbangan sektor pertanian itu sendiri berkembang bersama petani menuju Kota Argoindustri di Indonesia.(Tim)
